Site icon Vivagoal.com

5 Fakta Pemain yang Karirnya Berantakan Saat Tinggalkan Atletico Madrid

5 Fakta Pemain yang Karirnya Berantakan Saat Tinggalkan Atletico Madrid

Vivagoal Berita BolaAtletico Madrid memiliki berbagai nama besar setiap musimnya. Namun tak semua yang penrah memperkuat Los Colhoneros mampu menuai kesuksesan kala memperkuat tim barunya. Ada beberapa nama yang boleh dibilang karirnya berantakan pasca hengkang dari Metropolitano.

Ketika ditukangi Diego Simeone pada Desember 2011, Atletico Madrid menjelma menjadi salah satu kuda hitam paling disegani. Dalam 12 musim beruntun, mereka selalu finish di Liga Champions Bersama El Cholo. Bahkan, pada musim 2014/14 dan 1015/16, mereka mampu melaju ke final namun selalu kalah dari Real Madrid pada kesempatan tersebut.

Di luar kesempatan tersebut, Simeone juga sempat hantarkan tim mendulang berbagai silverware seperti dua gelar LaLiga, satu Copa del Rey, satu Piala Super Spanyol, dua Europa Laegue dan satu Piala Super Eropa. Dalam perjalanannya, Simeone dan Atleti melakukan rangkaian transfer jitu dan membuat tim terbang tinggi.

Mereka sempat mengamankan berbagai pemain penting mulai dari Stefan Savic, Jan Oblak, Renan Lodi, Jackson Martinez, Raul Gimenez, Alvaro Morata, Luis Suarez, Sime Vrsaljko hingga Rodrigo De Paul. Beberapa dari mereka masih menjadi fondasi utama tim di musim ini. Nama lainnya Tengah mencari peruntungan di tim lain.


Baca Juga:


Di luar berbagai nama tersebut ada pula pembelian termahal klub macam Joao Felix yang habiskan 127 juta Euro. Ia gagal beradaptasi dengan skema Simeone dan harus terhempas ke berbagai klub. Namanya sempat dipinjamkan ke Chelsea dan musim ini tengah menjalani transfer yang sama di Barcelona. Karirnya pasca Atleti seakan tersendat.

Selain Felix, ada pula 5 nama lain yang karirnya terseok pasca meninggalkan tim. Dua nama sempat kembali ke sisi merah Kota Madrid dan satu di antaranya sukses kukuhkan status sebagai top skor sepanjang masa sementara tiga lainnya tak pernah pulang dan ada satu yang sudah putuskan gantung sepatu lantaran mengalami masalah mental. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya.

  1. Radamel Falcao
Sumber: Liputan 6

Sepeninggal Sergio Aguero dan Diego Forlan, lini depan Atleti masih lumayan tajam lantaran mereka melakukan transfer jitu dengan mengamankan Radamel Falcao dari FC Porto. El Tigre kemudian menjelma menjadi mesin gol tim yang lumayan menakutkan secara performa.

Sosok asal Kolombia datang di musim dengan mahar 40 juta Euro di tahun 2011. Ia bermain dua musim dan sumbangkan 70 gol serta 9 assist dari 91 laga di lintas kompetisi. Falcao sempat dijual ke AS Monaco dan ketajamannya masih terasa.

Namun di tim Kerajaan itu, ia mulai mengalami cedera. Karirnya kemudian tersendat ketika memperkuat Manchester United, Chelsea hingga Fenerbache. Saat ini, sosok yang sempat mentas di River Plate kembali ke LaLiga dan memperkuat Rayo Vallecano.

  1. Antoine Griezmann
Sumber: TNT Sports

Atletico Madrid mendapatkan keuntungan besar ketika mendatangkan Antoine Griezmann dari Real Sociedad pada 2014 dengan mahar 30 juta Euro. Ia langsung menjadi ruh permainan tim ketika menopang siapapun penyerang Atleti di bawah arahan Simeone.

Ia sempat membantu tim menangi Europa League, Piala Super Eropa hingga Piala Super Spanyol. Namun Langkah kontroversial dilakukan ketika menerima pinangan Barcelona pada 2019 lalu dengan mahar 120 juta Euro. Di Catalan, ia tak mendapatkan posisi terbaiknya sehingga karirnya lumayan tersendat.

Griezmann hanya menjadi bayangan di belakang Lionel Messi dan Luis Suarez. Ia kemudian dipinjamkan kembali ke Atleti sebelum akhirnya dipermanenkan di awal 2023 dengan mahar 22 juta Euro. Saat ini, pemenang Piala Dunia 2018 terpatri sebagai top skor sepanjang masa klub dengan catatan 188 gol.

  1. Arda Turan
Sumber: Eurosport

Arda Turan menjadi salah satu pilar krusial Atleti sejak didatangkan dari Galatasaray pada 2011. Ia sempat hantarkan tim ke final Liga Champions dan menangkan Europa League serta LaLiga. Namun seiring kedatangan Grizzie, perannya sedikit banyak mulai tereduksi di tim.

Ia kemudian berlabuh ke Barcelona pada 2014 dengan catatan 22 gol dan 32 assist dari 178 laga yang dimainkan Bersama Atleti. Namanya sempat santer dikaitkan bakal ke Chelsea namun ia memilih Catalan sebagai destinasi berikutnya. Turan gagal memberikan impresi di Barca. Kontribusinya bahkan terbilang minim.

Ia kalah bersaing dengan Neymar Jr dan sempat mengalami peminjaman di Turki bersama Istanbul Basaksehir dan dipermanenkan Galatasaray. Turan pensiun pada September 2022 dan mengaku mengalami depresi dan hal tersebut dimulai ketika mentas di Turki.


Baca Juga:


  1. Filipe Luis
Sumber: Bein Sport

Filipe Luis datang ke Atleti dari Deportivo la Coruna guna mengisi pos kiri pertahanan pada 2010 lalu. Posisinya di tim utama lumayan tak tergantikan dan dirinya memegang peranan penting dalam skema yang dimainkan Simeone. Luis memiliki aspek menyeang dan bertahan yang sama baiknya.

Pada 2014, ia tergoda mentas di Premier League dan Chelsea menjadi destiniasi sang pemain. Valuasi 20 juta Euro dikeluarkan the Blues guna mengamankan sosok yang juga memiliki paspor Polandia itu. Namun karirnya di London Barat tak berjalan baik. Ia hanya main 15 kali dan kembali ke Atleti semusim berselang.

Karirnya masih berjalan di klub hingga 2019 lalu. Total, ia sempat mainkan 333 laga di lintas kompetisi dan bukukan 12 gol serta 30 assist dalam dua periode. Berbagai kesuksesan di kancah domestik maupun kontinental sempat diraihnya. Ia kemudian pulang kampung ke Brasil dan memperkuat Flamengo pada 2019 hingga Januari 2024 sebelum akhirnya putuskan pensiun.

  1. Lucas Hernandez
Sumber: Sky Sports

Lucas Hernandez mulai mendapatkan peran di tim pasca kepergian Filipe Luis ke Chelsea pada 2015. Bahkan ketika Luis kembali, perannya di tim utama terbilang masih terjaga. Sosok asal Prancis menjadi gerbong kesuksesan tim ketika mendulang LaLiga, Piala Super Eropa dan Europa League.

Pada 2019, ia diboyong Bayern Munich dengan mahar 80 juta Euro pasca suskes mainkan 110 laga dan mendulang satu gol serta empat assist. Namun kepindahannya di awal berubah petaka. Lucas kesulitan bersaing di tim utama dari Alphonso Davies.

Ia bahkan harus menjadi bek tengah untuk mendapatkan spot bermain. Tak berhenti sampai di sana, serangaian cedera. Saat ini, sang pemain telah hengkang ke PSG dan cedera masih belum mau pergi menghantuinya.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version