Site icon Vivagoal.com

5 Fakta Pemain yang Pernah Perkuat Arema dan Persebaya

5 Fakta Pemain yang Pernah Perkuat Arema dan Persebaya

Vivagoal Berita BolaArema dan Persebaya merupakan sepasang tim dengan reputasi tinggi di sepakbola Indonesia. Kedua tim asal Jawa Timur memiliki rivalitas yang lumayan kental. Namun ada pula pemain yang pernah memperkuat dua tim ini dalam beberapa kesempatan.

Jika menilik dari sejarah, rivalitas kedua tim hadir lantaran keduanya merepresentasikan dua Kota besar di Jatim. Persebaya mewakili Surabaya dan Arema mencitrakan Kota Malang. Rumor awal perselisihan kedua tim terjadi pada medio 90an lantaran bentrok yang terjadi dalam konser musik Kantata Takwa di Tambaksari, Surabaya.

Selain itu, kabar lain juga mengklaim rivalitas keduanya terjadi pada 1992 kala Arema bersua Semen Padang di Surabaya pada fase semifinal Galataman. Ketika itu, Singo Edan kalah dan fansnya berulah di Stasiun Gubeng. Tensi panas antar fans mulai terbangun dan hal tersebut masih berjalan sampai saat ini.

Bicara soal reputasi, kedua tim memiliki catatan gemilang dalam kancah sepakbola Nasional. Persebaya yang didirikan pada 1927 memiliki prestasi apik dalam wujud empat kali juara Pereserikatan, dua kali juara Liga Indonesia dan tiga kali koreksi gelar Liga dua serta sederet Piala Domestik lain.


Baca Juga:


Sementara itu, Arema pernah sekali menjadi juara Liga 1, satu galatama dan satu kali juara divisi utama. Mereka juga pernah mendulang dua kali Piala Indonesia danbeberapa gelar lokal lain. Dengan sederet catatan dan status klub yang memiliki nama besar, banyak pemain hebat yang pernah memperkuat keduanya.

Ada pula pemain yang pernah memperkuat dua tim tersebut baik seecar langsung maupun tidak. Dari sekian nama yang hadir, Vivagoal sudah merangkum 5 pemain yang pernah memperkuat dua tim sarat prestasi asal Jatim itu. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya.

  1. Evan Dimas
Sumber: detiksport

Evan Dimas merupakan jebolan akademi Persebaya Surabaya. Karirnya sempat meroket ketima memperkuat Timnas U19 pada 2013 lalu dan hantarkan tim menjadi juara. Ia juga memperkuat Persebaya ISL dalam karir awalnya.

Setelahnya, Evan sempat mentas di Selangor, Barito Putera, Persija Jakarta, Bhayangkara FC dan melakukan langkah kontroversial dengan hengkang ke Arema pada 2022-2024 lalu. Hal ini menjadi sebuah langkah berani mengingat dirinya merupakan orang Surabaya asli.

Banyak Bonek yang mengkritisi langkahnya yang dinilai hanya mementingkan uang dibanding sikapnya. Bahkan ketika ia hengkang ke Persija pada 2020, rumahnya sempat mengalami teror. Bersama Arema, Evan sempat hantarkan tim menangi Piala Presiden pada 2022 lalu.

  1. Makan Konate
Sumber: Persebaya

Makan Konate merupakan sosok yang lumayan diingat ketika menghantarkan Persib Bandung menjadi juara Super League pada 2014 lalu. Peranannya bersama Maung Bandung terbilang krusial. Pemain asal Mali semapt hengkang ke tim Malaysia, Terenganu FC.

Kemudian mentas untuk Sriwijaya FC dan Arema FC. Pada 2020, Konate melakukan langkah berani dengan hengkang langsung ke Persebaya tanpa bergabung dengan tim lain terlebih dahulu. Namun karirnya di Kota Pahlawan harus berakhir prematur lantaran kompetisi ditunda karena pandemi COVID-19. Ia sempat hantarkan tim menangi Piala Gubernur Jatim sebelum hengkang lagi ke Terengganu.

  1. Hendro Kartiko
Sumber: Goal

Hendro Kartiko memiliki catatan panjang dalam sepakbola Indonesia. Ia sudah memperkuat TImnas dalam rentang 1996-2011 lalu. Pengoleksi 60 caps ini juga pernah mentas bersama beberapa tim besar macam Mitra Surabaya, Persebaya, PSPS Pekan Baru, dan Persija Jakarta.

Hendro pernah juga memperkuat Arema pada rentang 2006-2008. Namun prestasinya di level klub tak hadir di Malang. Ia pernah hantarkan PSM dan Persebaya menjadi juara Liga di tahun 1999 dan 2004. Selain itu, Sriwijaya sempat dihantarkan menjadi juara Piala Indonesia pada 2010.


Baca Juga:


  1. Greg Nwokolo
Sumber: tribunnews

Greg Nwkolo merupakan salah satu penyerang yang lumayan malang melintang di Indonesia sejak 2004 silam dengan memperkuat Sriwijaya. Ia sempat hengkang sejenak ke Singapura pada 2005 sebelum akhirnya kembali setahun berselang.

Greg pernah memperkuat beberapa tim penting macam PSIS Semarang, PSMS Medan, Persis Solo, Persija Jakarta, Pelita Jaya. Dalam rentang tersebut, ia sempat aboard ke Olhanense dan Chingrai United. Pada 2012, Arema sempat diperkuatnya selama semusim. Di musim setelahnya, Greg pernah memperkuat Persebaya.

Namun dirinya hanya mempersembahkan gelar Piala Menpora bagi Arema sementara hal serupa tak terjadi ketika membela Bajul Ijo. Pasca membela dua tim tersebut, ia masih aktif bermain dan terakhir kali ia sempat memperkuat Arema musim lalu.

  1. Samsul Arif
Sumber: detiksport

Dalam karirnya, Samsul Arif Munip dikenal sebagai supersub yang mumpuni. Ia hampir tak pernah menyia-nyiakan kesempatan yang hadir kepadanya ketika bermain. Dirinya kerap menjadi pembeda dalam pertandingan. Untuk ukuran penyerang lokal statistiknya lumayan prima. Di ajang Liga 1, menurut laporan transfermakt, ia sempat mendulang 67 gol dan 20 assist dari 200 laga yang dimainkan.

Dalam karirnya, Samsul Arif banyak memperkuat tim-tim jawa Timur macam Persibo Bojonegoro, Persela Lamongan, Arema dan Persebaya. Ia sempat dua tahun mentas di Malang dan setahun di Persebaya. Prestasinya hadir ketika memperkuat Persibo ketika hantarkan tim menangi Piala Indonesia pada 2011/12 lalu.

Saat ini, Samsul sudah berusia 39 tahun. Namun dirinya belum mau berhenti bermain. Dirinya aktif di Liga 2 dan saat ini tengah memperkuat Persela Lamongan guna menjadi juru gedor Laskar Joko Tingkir.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version