5 Fakta Pembelian yang Disesali Bayern Munich

1. Renato Sanches

Portugal memang tak pernah absen menghadirkan pemain potensial yang siap bersinar. Dari sekian nama yang hadir, Renato Sanches menjadi salah satunya. Pemain berambut gimbal ini menarik perhatian berbagai tim Eropa dan Bayern sukses mengamankan jasanya.

Pasca penampilan apik bersama Timnas Portugal, Bayern menggelontorkan dana tak kurang dari 35 juta Euro plus berbagai bonus yang membuat transfer Renato mencapai 80 juta Euro. Transfer tersebut membuatnya menjadi pemain termahal keenam sepanjang sejarah klub.

🇵🇹 José Mourinho: “I wanna apologize to Renato Sanches. Subbing him off after 18 mins is tough for the player but same for the manager”.

“I did this 3-4 times during my career. I’m sorry with Renato”. pic.twitter.com/t9o4Jja79Q

— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) December 17, 2023

Namun status sebagai pemain mahal tak lantas membuatnya tampil apik di atas lapangan. Renato hanya mampu mendulang 25 laga tanpa mencetak satu pun gol dan assist. Ia kalah bersaing dengan berbagai nama beken yang kala itu masih ada dalam skuat macam Arturo Vidal,  Thiago Alcantara hingga Xabi Alonso. Di atas lapangan, sang pemain nampak terlalu hijau dan banyak lakukan kesalahan.

Setelahnya, ia dipaketkan ke Wales guna dipinjamkan ke Swansea City hingga akhirnya dilepas dengan harga murah ke Lille. Renato saat ini mentas untuk AS Roma di bawah arahan Jose Mourinho dengan status pinjaman dari PSG.

2. Mario Gotze

Mario Gotze menjadi pahlawan Borussia Dortmund ketika ia hantarkan Die Borussen melaju ke final Liga Champions 2013 di bawah arahan Jurgen Klopp. Pasca bulan madu manis tersebut, ia membuat langkah mengejutkan dengan berlabuh ke Bayern Munich melalui transfer di angka 37 juta Euro.

Gotze awalnya mampu tampil gemilang di musim pedana dengan bukukan 15 gol serta 13 assist bagi klub. Namun setelahnya, performa sosok asal Jerman menurun. Ia hanya mampu mengepak 9 gol dan empat assist dalam 32 laga. Setelahnya, masalah cedera membuatnya gagal bersaing dan menit bermainnya tereduksi jauh.

Bayern pun pada akhirnya menyerah pada sang pemain dengan melegonya keluar ke Borrusia Dortmund pada 2016 dengan valuasi 22 juta Euro. Meski kembali ke Dortmund, performanya tak lagi sama. Ia sempat terasing ke PSV Eindhoven sebelum putuskan kembali ke Jerman dan perkuat Eintracht Frankfurt musim lalu.

3. Corentin Tolliso

Bayern memiliki kenangan manis pada pemain Prancis di masa lalu. Mereka pernah mendaratkan Lizarazu, Willy Sagnol hingga Ribery. Namun manisnya anggur Prancis seakan tak didapatkan pada Corentin Tolliso. Sang pemain lebih sering berkutat dengan cedera alih-alih memberikan kontribusi di klub.

Sosok yang hadir pada musim panas 2017 total sempat mentas 5 musim dan bukukan 118 laga dan mengepak 21 gol serta 15 assist bagi Bayern. Berbagai gelar domestik plus treble winners pernah Tolisso sumbangkan bagi klub. Namun 17 cedera berbeda yang membuatnya harus absen lebih dari 100 pertandingan merupakan harga mahal yang harus dibayar Bayern.

#OnThisDay in 2⃣0⃣1⃣7⃣

🔝🤩 @CorentinTolisso 🆚 Paris ⚽️⚽️#UCL | @FCBayern | @FCBayernEN | @FCBayernUS pic.twitter.com/rrASSlaylR

— UEFA.com DE (@UEFAcom_de) December 5, 2023

Tolisso memang tak benar-benar gagal di klub namun tipisnya kans ia bermain dalam kurun waktu 5 musim membuatnya menjadi transfer yang amat disesali. Terlebih, valuasi yang dikeluarkan Bayern kala merekrutnya di angka 41 juta Euro terbilang merupakan harga yang tinggi bagi klub. Musim lalu, ia pun dilepas dan kembali bergabung dengan tim yang membesarkan namanya, Lyon.

Baca Juga:

• Analisa Vigo: Bayern Munich Harus Putar Otak Lebih Keras Akibat Piala Afrika 2024 dan Piala Asia 2023
• Obrolan Vigo: Antoine Griezmann, yang lebih Hebat dari Siapapun di tahun 2023
• Obrolan Vigo: Juventus, Tim Membosankan yang Berpotensi Memenangi Serie A
• Analisa Vigo: Seperti Trafalgar Law, Thomas Muller Harus Cari Petualangan Baru!

4. Marcell Jansen

Hanya tinggal tunggu waktu bagi pemain Timnas Jerman manapun untuk berlabuh dengan Bayern Munich. Berbagai bakat potensial Negeri Arya pernah main di klub, termasuk Marcell Jensen. Sosok jebolan akademi Borussia Moenchengladbach datang ke Allianz Stadium pada 2007 dengan mahar 14 juta Euro.

Kala itu, Jansen dianggap sebagai talenta muda yang siap merekah pasca habiskan 75 laga di tim senior Gladbach dan mendulang 5 gol serta 7 assist. Bayern yang tengah dalam masa transisi tahun itu merekrut sang pemain dengan harapan bisa menjai poros anyar di sisi kiri pertahanan. Namun di musim debutnya, ia harus melewatkan 19 laga lantaran cedera.

Karir Jansen di Bayern berakhir prematur. Ia hanyya habiskan semusim dan mendulang 33 laga di klub serta bukukan tiga assist. Sang pemain kemudian dilego ke Hamburg dengan mahar 8 juta Euro. Kini, ia masih bermain pasca putuskan break pada 2015 dan memperkuat tim muda Hamburg III di usia 38 tahun.

5. Torsten Frings

Jauh sebelum memperkuat Bayern Munich, Torsten Frings sudah membukukan reputasinya sendiri dengan mendulang Piala Intertoto serta sepasang DFB Pokal bersama Werder Bremen. Ia juga menjadi pilar yang tak tergantikan kala memperkuat Borussia Dortmund dalam rentang 2002-2004.

Pada musim panas 2004, ia berlabuh ke Bayern dengan valuasi 10 juta Euro. Dalam karirnya di klub,  Frings yang digafang bakal melanjutkan performa spektakulet seperti layaknya di Bremen atau Dortmund jsutru kesulitan berkembang di bawah arahan Felix Magath. Sang pemain hanya habiskan dua musim dan sempat persembahkan dua Bundesliga dan satu Piala Jerman di klub sebelum akhirnya kembali ke tim yang besarkan namanya, Weder Bremen.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com