Site icon Vivagoal.com

5 Fakta Si Penafsir Ruang: Thomas Muller

Fakta Muller

Vivagoal 5 Fakta – Banyak cara dilakukan pesepakbola untuk bisa selalu dikenang. Thomas Muller, penyerang Bayern Munchen asli Jerman punya cara sendiri untuk menjadi legenda.

Memulai karier di TSV Pahl, bakat Muller diendus Bayern Munchen. The Bavarian lantas jadi klub profesionalnya hingga saat ini. Terus mengasah kemampuan, Muller kini layak disebut sebagai salah satu pemain terbaik dunia dengan pengaruh besarnya di atas lapangan.

Beberapa menyebut Muller merupakan galandang serang paling berbahaya di dunia saat ini. Kemampuannya memaksimalkan ruang jadi kelebihan sang pemain yang paling menonjol ditambah dengan visi dan profesionalitasnya.

Meski banyak pemain berposisi sama seperti Muller, tapi karakter di atas lapangan pada akhirnya menjadi pemebeda. Dengan caranya tersendiri, Muller mampu berkontribusi maksimal bagi klub dan negaranya.

Kali ini, Vivagoal merangkum fakta- fakta soal Thomas Muller yang dikenal sebagai pemain penafsir ruang. Berikut 5 fakta soal Muller:

1.Top Skor

Kebesaran Muller tak perlu diragukan lagi, deretan trofi pribadi jadi bukti sahih kehebatan sang pemain. Meski menolak disebut sebagai seorang penyerang, nyatanya dia beberapa kali menjadi top skor alias pencetak gol terbanyak.

Gelar topskor DFB-Pokal berhasil dua kali dia amankan. Menurut catatan transfermarkt, gelar topskor pertamanya diraih pada DFB-Pokal 2009/10 setelah sang pemain mengemas empat gol. Sementara yang kedua digondol pada musim 2013/14 dengan torehan delapan gol.

Paling membanggakan tentu saat dirinya berhasil dianugerahi sepatu emas Piala Dunia 2010. Kala itu dia berhasil mencetak lima gol sepanjang turnamen dan mempunyai catatan yang sama dengan David Villa, Wesley Sneijder dan Diego Forlan.

Beruntung, tambahan tiga assist yang berhasil dicatatkan membuat FIFA memilihnya sebagai pemenanga Golden Boots pada Piala Dunia 2010 lalu.

2.Pencetak Brace dan Hattrick Termuda

Thomas Muller nyatanya sudah pandai mengolah si kulit bundar sejak masih belia. Sang pemain bahkan memegang rekor sebagai pencetak dwi dan trigol termuda Bayern Munchen sepanjang sejarah klub di Liga Champions.

Pada September 2009 Muller mencetak breace pertamanya di Liga Champions saat bertandang ke Maccabi Haifa dalam kemenangan Die Rotten 3-0, sekaligus membuatnya menjadi pemain termuda Munchen yang berhasil mencetak dwigol di ajang kompetitif Eropa.


Baca Juga: 


Hampir setahun berselang, Muller kembali memecahkan rekor. Mencetak trigol di laga kontra Vfl Bochum, membuatnya menjadi pemain termuda The Bavarian yang berhasil mencetak hattrick untuk tim senior di usia 20 tahun 230 hari.

 3.Konistensi

Apa artinya punya penampilan impresif tapi tidak dibarengi dengan konsistensi. Namun demikian, meski tak muda lagi, Muller tetap mampu merawat konsistensinya untuk menjebol gawang lawan atau sekedar berkontirubus dalam kemenangan tim.

Melansir data resmi dari klub, Muller disebut selalu terlibat dalam proses terajadinya gol Bayern Munchen setiap 112 menit.

Hampir 12 tahun bersama Bayern Munich, Thomas Muller berkontribusi langsung pada 346 gol yang tercipta (196 gol dan 150 assist). Catatan ini menyiratkan Muller memiliki pengaruh pada gol Bayern setiap 112 menit.

4.Legenda

Menjadi legenda untuk kub The Bavarian nampak bukan hal mustahil buat Muller. Gelar One man One Club tersemat dalam pundaknya juga menjadi bukti loyalitas pada Bayern Munchen selain tentunya deretan trofi yang berhasil dia persembahkan.

“Dia telah membentuk klub selama lebih dari sepuluh tahun dengan sepak bola yang hebat dan sikapnya yang menyenangkan,” kata Oliver Kahn tentang Thomas Müller dikutip laman resmi Bayern Munchen.

Selama berseragam FC Hollywood, Muller menjadi pemain dengan capaian trofi terbanyak bersama dengan Frank Ribery. Tercatat, baik Ribery maupun Muller sama-sama telah mempersembahkan sembilan trofi untuk Munchen.

5.Raumdeuter

Meski banyak penyerang handal hadir silih berganti di kubu Bayern Munchen bahkan sepak bola Jerman, Thomas Muller tak pernah kehilangan sinarnya. Gaya permainan pria asli Jerman itu membuatnya selalu jadi pilihan utama.

Sang pemain mengklaim sendiri dirinya sebagai Raumdeuter, yang artinya sebagai penafsir ruang. Dimana ini menjadi peran yang paling menonjol buat Muller, dia tampil baik ketika tanpa bola. Selalu mencari ruang kosong dan pandai memanfaatkan ruang untuk memberi assist atau mencetak gol.

“Saya tidak menikmati ketika dianggap sebagai penyerang. Saya lebih suka bermain di belakang barusan gelandang lawan. Disitulah saya bisa menyakiti lawan. Saya adalah campuran dari gelandang dan stirker, saya adalah Raumdeuter,” kata Muller via Bundesliga.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version