5 Fakta Sponsor Termahal dalam Sepakbola

5 Fakta Sponsor Termahal dalam Sepakbola

Heri Susanto - May 23, 2022
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Berita Bola Jersie sepakbola tak akan lengkap tanpa kehadiran sponsor di dada. Belakangan, ada beberapa sponsor yang ikonik dan melambangkan citra klub. Bahkan, beberapa di antarnya ada yang berstatus sebagai sponsor termahal.

Menempatkan sponsor di bagian dada merupakan hal yang lazim dalam klub sepakbola. Kehadiran sponsor dimulai pada tahun 1973 kala Eintracht Braunschweig menempatkan logo Jaigermeister yang siap menawarkan 800 ribu marks untuk menghadirkan sponsor di bagian dada.

Sadar akan ada dana besar dari pihak luar, Braunschweig mengajukan penawaran kepada federasi sepakbola Jerman, DFB terkait rencana tersebut. Namun usulan ditolak lantaran status Braunschweig sebagai tim amatir. Klub tak kehilangan akal, mereka mengganti logo klub dengan logi Jaiger di bagian tengah. 7 bulan berselang, DFB memperbolehlan sponsor hadir di bagian dada.

Setelah kejadian tersebut, banyak federasi sepakbola yang pada akhirnya melunak dan memperbolehkan sponsor hadir. Selain berpengaruh pada pemasukan sebuah klub, sponsor juga berperan menjadi pembeda satu kesebelasan dengan kesebelasan lain. Tak hanya itu, beberapa tim juga memiliki sponsor yang terbilang ikonik.


Baca Juga:


Di medio 80an, Liverpool begitu kental dengan Hitaci. Sementara di medio 90an, Manchester United dengan Sharp, Inter Milan dengan Pirelli hingga AC Milan dengan Opel merupakan kerjasama-kerjasama paling ikonik di dunia sepakbola.

Sumbangan dana yang dikeluarkan pihak sponsor dalam industri sepakbola belakangan memang kian menggila. Sebuah produk tak segan mengeluarkan dana besar setiap tahunnya agar produk mereka lebih dikenal melalui ceruk sepakbola.

Kini, Vivagoal terlah merangkum pendapatan tim-tim sepakbola Eropa yang mendapatkan sumber dananya dari sponsor. Lima tim di bawah memiliki citra besar lantaran sudah menjadi merek dagang nomor wahid sekaligus berprestasi di kancah domestik maupun kontinental sehingga banyak sponsor yang tak berpikir memasangkan angka besar pada klub-klub di bawah.