5 Fakta Tak Terduga Laga Big Match Antara Atletico Madrid Vs Barcelona

5 Fakta Tak Terduga Laga Big Match Antara Atletico Madrid Vs Barcelona

Fachrizal Wicaksono - April 8, 2019
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

3. Solskjaer Terlihat Duduk dalam Pertandingan Big Match Tersebut

Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer memata-matai Barcelona. MU akan menantang Barca di babak perempatfinal Liga Champions tengah pekan depan.

Solskjaer menyaksikan langsung pertandingan Barcelona vs Atletico Madrid di Camp Nou, Sabtu (6/4) malam waktu setempat.

[irp]

Dilansir Daily Mail, Solskjaer ditemani oleh asistennya Mike Phelan dan staf pelatih termasuk Michael Carrick dan Kieran McKenna sebelum kembali ke Manchester untuk memimpin latihan di hari Minggu (7/4) siang.

Di pertandingan itu, Barca keluar sebagai pemenang dengan skor 2-0, usai diuntungkan karena bermain dengan keunggulan jumlah pemain usai kartu merah Diego Costa. Meski menang, Barca tak mudah menaklukkan Los Colchoneros.

Kiper Atletico Jan Oblak tampil heroik usai melakukan delapan penyelamatan. Sekalipun pada akhirnya kemasukan gol-gol Luis Suarez dan Lionel Messi di menit ke-85 dan 86.

Kemenangan ini kian mengukukuhkan Barca di puncak klasemen sementara Liga Spanyol. Barca unggul 11 poin dari rival terdekatnya, Atletico di urutan kedua, dan akan sangat sulit dihentikan untuk meraih gelar juara di akhir musim.

Hasil itu turut menjadi modal positif bagi Messi cs saat melawat ke markas MU untuk melakoni laga leg I Liga Champions, Rabu (10/4). Sedangkan MU justru sedang tersendat usai melakukan comeback sensasional untuk menyingkirkan Paris St. Germain di babak 16 besar.

[irp]

Setan Merah cuma meraih satu kemenangan dan tiga kali kalah dalam empat pertandingan. Tak hanya dalam momentum yang kurang oke, MU tidak didukung statistik bagus melawan Barca.

Kedua tim sudah delapan kali berjumpa di Liga Champions, yang dimulai pada 1994. Akan tetapi, the Red Devils cuma sekali meraih kemenangan yaitu dengan skor 1-0 di semifinal leg kedua pada musim 2007/08, musim di mana mereka memenangi kompetisi itu.

Sisanya, MU tiga kali kalah dan empat kali imbang dan sejak kemenangan tersebut, MU dua kali kalah beruntun yang diderita di final dengan skor 0-2 (2009) dan 1-3 (2011). Messi mencetak satu gol di masing-masing laga tersebut.