Site icon Vivagoal.com

5 Gelandang Bertahan Terbaik Sepanjang Masa

5 Gelandang Bertahan Terbaik Sepanjang Masa

Vivagoal 5 FaktaGelandang bertahan adalah posisi yang sering dipandang sebelah mata oleh banyak orang. Posisi tersebut memang kalah bersinar bila dibandingkan dengan para striker yang berhasil mencetak gol spektakuler.

Kendati demikian, defensive midfielders atau biasa disebut dengan gelandang bertahan merupakan pemain kunci dalam sebuah pertandingan.

Bila dilihat dari istilahnya, tugas utama gelandang bertahan adalah membantu lini belakang sebuah tim. Tak hanya membantu pertahanan, mereka juga dituntut untuk membantu lini serang untuk mencetak gol.

Baca Juga: 5 Pemain yang Memiliki Nasib Berbeda di Klub dan Timnas

Bila tim dalam keadaan tertekan maka tugas gelandang bertahan adalah turun untuk membantu lini pertahanan. Namun, jika tim tersebut menyerang, mereka diberikan instruksi untuk ikut menyerang guna membuat peluang.

Oleh karena itu, tugas dari gelandang bertahan tak bisa diremehkan dan tak bisa dipandang dengan sebelah mata. Saat ini, banyak gelandang bertahan dengan performa luar biasa yang tersebar di seluruh dunia. Namun, tahukah Anda siapa yang terbaik?

Berikut VIGO merangkum dan menganalisa 5 Gelandang Bertahan Terbaik Sepanjang Masa:

1. Roy Keane

Roy Maurice Keane adalah mantan pemain sepak bola profesional dan saat ini merupakan assisten dari tim nasional Republik Irlandia. Roy Keane disebut-sebut sebagai salah satu pemain terbaik di eranya.

Dengan kesuksesannya 17 tahun berkarier, di bermain untuk Cobh Ramblers di Irlandia, Nottingham Forest dan Manchester United, sebelum mengakhiri kariernya sebagai pemain sepak bola di Celtic F.C. tim Skotlandia.

Keane memiliki gaya permainan yang agresif dan kompetitif, sehingga dia dipercaya menjadi kapten United dalam kurun waktu 1997-2005.

Keane membantu United dalam mendapatkan prestasi yang besar, termasuk saat United meraih treble tahun 1999. Maka dia disebut sebagai salah satu pemain yang paling berpengaruh dalam sejarah Manchester United.

Dia juga bermain di level internasional, membela Tim Sepak Bola Nasional Republik Irlandia selama 14 tahun, sebagian besar dia bermain sebagai kapten.

Pada Piala Dunia FIFA 1994 dia bermain diseluruh pertandingan, tetapi pada Piala Dunia FIFA 2002, dia dipulangkan setelah besitegang dengan pelatih Mick McCarthy.

Baca Juga: 5 Pemainnya Dipanggil Timnas, Pelatih Madura United Migran

Musim pertamanya sebagai manager Sunderland, dia membawa timnya dari urutan 23 klasemen ke puncak saat kompetisi Coca-Cola.

Dia juga membawa Sunderland berpromosi ke Liga Utama Inggris pada 29 April 2007 dan seminggu kemudian, menjadi juara liga divisi satu. Kedatangan Keane berperan besar dalam pemulihan kekuatan Sunderland yang sebelumnya pernah bermain di Liga Utama namun terdegradasi.

Adapun prestasi dari Roy Keane diantaranya:

Klub

Notinggham Forest

Full Members Cup (1): 1992

Manchester United

Liga Utama Inggris (7): 1993-94, 1995-96, 1996-97, 1998-99, 1999-2000, 2000-01, 2002-03
Piala FA (4): 1993-94, 1995-96, 1998-99, 2003-04
Liga Champions UEFA (1): 1998-99
Community Shield (4): 1994, 1996, 1997, 2003
Piala Intercontinental (1): 1999

Glasgow Celtic

Liga Utama Skotlandia (1): 2005-06
Piala Liga Skotlandia (1): 2006

Individu

FIFA 100
Pemain Terbaik Tahunan versi FWA (1): 2000
Pemain Terbaik Tahunan Sir Matt Busby (2): 1999, 2000

Pelatih

Sunderland

Liga Championship Inggris (1): 2006-07

2. Patrick Vieira

Patrick Vieira adalah mantan pemain sepak bola Perancis keturunan Senegal yang berposisi sebagai gelandang bertahan. Ia dikenal mempunyai operan bola yang hebat serta fisik kuat, namanya mulai dikenal sejak memperkuat Arsenal di Liga Inggris. Pemain asal Senegal tersebut telah membawa Arsenal menjadi juara Liga Utama 3 kali (1997-98, 2001-02, 2003-04) dan Piala FA 4 kali (1998, 2002, 2003, 2005).

Saat Tony Adams memutuskan untuk pensiun pada tahun 2002, Vieira menggantikannya sebagai kapten Arsenal. Setelah meninggalkan Arsenal pada tahun 2005, ia menghabiskan satu musim di Juventus.

Usai dari Bianconeri, akhirnya Vieira memutuskan bergabung dengan Internazionale pada tahun 2006, menyusul didegradasikannya Juventus ke Serie B karena terlibat skandal pengaturan pertandingan.

Baca Juga: 5 Pemain yang Diprediksi Raih Sepatu Emas di Liga Inggris

Ia dipanggil ke tim nasional untuk pertama kalinya pada tahun 1997, Vieira telah memenangi Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000 bersama Perancis. Ia telah 107 kali memperkuat Perancis dan mencetak 6 gol.

Adapun Prestasi yang telah diraih oleh Vieira diantaranya:

Klub

AC Milan

Serie A (1): 1995-96

Arsenal

Liga Utama Inggris (3): 1997–98, 2001–02, 2003–04
Piala FA (4): 1997–98, 2001–02, 2002–03, 2004–05
Community Shield (4): 1998, 1999, 2002, 2004

Juventus

Serie A (1): 2005–06

Internazionale

Serie A (3): 2006–07, 2007–08, 2008–09, 2009–10
Piala Super Italia (2): 2006, 2008

Manchester City

Piala FA (1): 2010–11

Negara

Perancis

Piala Dunia FIFA (1): 1998
Kejuaraan Sepak Bola Eropa UEFA (1): 2000
Piala Konfederasi FIFA (1): 2001

Individual

Tim Pilihan UEFA pada Kejuaraan Eropa (1): 2000
Pencetak gol terbanyak Piala Konfederasi FIFA (1): 2001
Tim Pilihan FIFA di Piala Dunia (1): 2006
PFA Team of the Year (6): 1998–99, 1999–00, 2000–01, 2001–02, 2002–03, 2003–04
Pemain Terbaik Tahunan Liga Utama Inggris (1): 2000-01
UEFA Team of the Year (1): 2001
Pemain Terbaik Perancis (1): 2001
FIFA 100

3. Andrea Pirlo

Andrea Pirlo adalah seorang mantan pemain sepak bola Italia yang pernah bermain untuk klub Ac Milan, Juventus, Inter Milan, New York City FC dan tim nasional Italia, ia berposisi sebagai gelandang bertahan.

Perjalanan karier Pirlo di klub sepak bola: Brescia (1994-1998 dan 2001), Inter Milan (1998-1999 dan 2000), Reggina (1999-2000), A.C. Milan (2001-2011), Juventus (2011-2015),[3] New York City FC (2015-2018), Pensiun (2018).

Ia mulai dikenal di kalangan pesepak bola sejak ia bermain di tim nasional Italia U-21, bersama dengan Gennaro Gattuso, Nicola Ventola, dan Christian Abbiati. Walau pada awal kariernya ia adalah seorang gelandang menyerang tapi ia dapat beradaptasi menjadi seorang gelandang tengah bertahan seperti yang ia lakoni sampai saat ini di klubnya.

Ia adalah seorang inspirator lapangan yang kreatif, di mana banyak gol-gol yang lahir dimulai dari pergerakan atau umpan-umpannya. Untuk saat ini ia dihargai oleh banyak pihak sebagai salah satu gelandang terbaik, terutama di Serie A.

Baca Juga: 5 Pemain Bola yang Gagal Penuhi Ekspektasi Pribadinya di Klub Impiannya

Pirlo adalah seorang pemain dengan bakat yang hebat dalam hal kreativitas dan mengumpan bola, menjadikan ia seorang playmaker di klub yang dibelanya saat itu, A.C. Milan.

Meskipun posisinya berada tepat di depan barisan pertahanan (gelandang bertahan), namun ia sering maju ke depan untuk memberi umpan-umpan kepada para penyerang.

Selain itu, dia juga dikenal mempunyai tendangan bebas yang akurat. Sesama pemain di tim nasional Italia memberinya julukan l’architetto (“arsitek”), karena umpan-umpan panjangnya itu sering membuat peluang mencetak gol.

Adapun prestasi yang diraih oleh Andrea Pirlo diantaranya:

Brescia

Serie B: 1996–97

A.C. Milan

Coppa Italia: 2002–03
Liga Champions UEFA: 2002–03, 2006–07; Runner-up 2004–05
Piala Super UEFA: 2003, 2007
Serie A: 2003–04, 2010–11
Supercoppa Italiana: 2004; Runner-up 2003
Piala Dunia Antarklub FIFA: 2007
Piala Interkontinental: Runner-up 2003

Juventus

Serie A: 2011–12, 2012–13, 2013–14, 2014–15
Supercoppa Italiana: 2012, 2013
Coppa Italia: Juara 2015, Runner-up 2012

Internasional

Kejuaraan Sepak Bola U-21 Eropa UEFA: 2000
Medali Perunggu Olimpiade: 2004
Piala Dunia FIFA: 2006
Runner-up Kejuaraan Sepak Bola Eropa UEFA: 2012
Medali perunggu Piala Konfederasi FIFA: 2013

Individual

Pemain Emas Kejuaraan Sepak Bola U-21 Eropa UEFA: 2000
Pencetak gol terbanyak Kejuaraan Sepak Bola U-21 Eropa UEFA: 2000
Man of the Match Piala Dunia FIFA 2006: vs. Ghana, vs. Jerman, Final vs. Perancis
Tim terbaik Piala Dunia FIFA 2006
Bola Perunggu Piala Dunia FIFA 2006
Assist terbanyak Piala Dunia FIFA 2006
IFFHS World’s Best Playmaker: Posisi ke-3 2006, Posisi ke-2 2007, Posisi ke-9 2009, Posisi ke-4 2012
FIFPro World XI: 2006
Ballon d’Or: 2006 (posisi ke-9), 2007 (posisi ke-5), 2012 (posisi ke-7)
Pemain Terbaik Dunia FIFA: 2007 (posisi ke-7)
Man of the Match UEFA Euro 2008: vs. Rumania
ESM Team of the Year: 2011–12

4. Lothar Matthaus

Lothar Herbert Matthäus adalah seorang manajer dan mantan pemain sepak bola asal Jerman. Setelah menjadi kapten Jerman Barat untuk kemenangan di Piala Dunia FIFA 1990, ia kemudian menjadi Pemain Terbaik Eropa. Pada tahun 1991, ia terpilih menjadi Pemain Terbaik Dunia FIFA yang pertama kalinya, dan satu-satunya pemain Jerman yang telah menerima penghargaan itu.

Dia telah bermain di lima Piala Dunia FIFA (1982, 1986, 1990, 1994, 1998), dan memegang rekor sebagai pemain yang paling sering bermain di pertandingan Piala Dunia (25 pertandingan).

Baca Juga: 5 Pemain yang Diprediksi Akan Diincar Setan Merah Musim Mendatang

Ia juga memenangkan Kejuaraan Sepak Bola Eropa UEFA 1980, dan bermain di turnamen tahun 1984, 1988, dan 2000. Pada tahun 1999, usia 38, ia kembali menjadi Pemain Terbaik Jerman, setelah sebelumnya memenangkan penghargaan itu pada tahun 1990.

Matthäus adalah pemain Jerman yang paling banyak tampil untuk timnas sepanjang masa, pensiun dengan total 150 penampilan (83 untuk Jerman Barat) dalam 20 tahun, dan 23 gol untuk tim nasional Jerman.

Matthäus adalah anggota dari FIFA 100 – sebuah daftar berisi 125 pemain sepak bola terbesar yang dipilih oleh Pelé. Diego Maradona berkata tentang Matthäus “dia adalah saingan terbaik yang pernah kumiliki.

Adapun prestasi yang telah ditorehkan oleh Matthäus diantaranya:

Klub

Borussia Mönchengladbach

Runner-up Piala UEFA: 1980
Runner-up DFB-Pokal: 1984

FC Bayern Munich

Runner-up Liga Champions UEFA: 1986–87, 1998–99
Piala UEFA: 1996
Bundesliga (7): 1984–85, 1985–86, 1986–87, 1993–94, 1996–97, 1998–99, 1999–2000
DFB-Pokal: 1985–86, 1997–98, 1999–2000
DFB-Ligapokal: 1997, 1998, 1999
Piala Super DFL: 1987
Fuji-Cup: 1987, 1988, 1994, 1995

Internazionale

Piala UEFA: 1990–91
Serie A: 1988–89
Supercoppa Italiana: 1989

Metrostars

Juara Divisi Timur MLS: 2000

Internasional

Jerman

Piala Dunia FIFA: 1990
Runner-up Piala Dunia FIFA: 1982, 1986
Kejuaraan Sepak Bola Eropa UEFA: 1980
U.S. Cup: 1993

Individual

Ballon d’Or: 1990
Onze d’Or: 1990
Pemain Terbaik Dunia FIFA: 1991
World Soccer Awards Player of the Year: 1990
Pemain Terbaik Jerman: 1990, 1999
Bola Perak Piala Dunia FIFA: 1990
Goal of the Year in Germany: 1990, 1992
FIFA 100
Tim terbaik Piala Dunia FIFA: 1990

5. Pep Guardiola

Josep “Pep” Guardiola i Sala  merupakan seorang mantan pemain sepak bola Spanyol, yang sejak 2016 melatih Manchester City. Ia dahulu berposisi sebagai gelandang bertahan. Ia melatih Barcelona sejak 2008 hingga Juni 2012 dan mulai awal musim 2013–14 menjadi pelatih FC Bayern München. Ia juga pernah bermain untuk tim nasional Spanyol dan tim nasional Catalunya.

Perlu diketahui, Josep Guardiola pernah menjadi pemain andalan untuk Barcelona B, Barcelona, Brescia, Roma, Al-Ahli, dan Dorados. Sepanjang karier klubnya, ia bermain 378 kali dan mencetak 17 gol.

Josep Guardiola pernah bermain untuk tim nasional U-21 Spanyol, tim nasional utama Spanyol, dan untuk tim nasional Catalunya. Di tim nasional utama Spanyol, ia bermain 47 kali dan mencetak 5 gol. Ia turut membawa Spanyol juara pada Olimpiade Barcelona 1992.

Baca Juga: 5 Pemain Paling Impresif Liga 1 Indonesia di Paruh Musim 2019/2020

Adapun prestasi yang pernah diraih oleh Pep Guardiola diantaranya:

Pemain

Barcelona

La Liga (6): 1990–1991, 1991–1992, 1992–1993, 1993–1994, 1997–1998, 1998–1999
Copa del Rey (2): 1996–1997, 1997–1998
Piala Super Spanyol (4): 1991, 1992, 1994, 1996
Piala Eropa (1): 1991–1992
Piala Winners UEFA (1): 1996–1997
Piala Super UEFA (2): 1992, 1997

Spanyol

Medali Emas Olimpiade: 1992

Individu

Penghargaan Bravo: 1992
Tim pilihan Piala Eropa UEFA: 1992, 2000
Pemain terbaik Spanyol pada Olimpiade: 1992

Selalu update berita terbaru seputar 5 Fakta hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version