5 Pemain Cap Mahal yang Dimiliki oleh Barcelona

Fachrizal Wicaksono - July 24, 2019
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

1. Philippe Coutinho

Coutinho

Philippe Coutinho saat ini merupakan pemain termahal dalam sejarah Barcelona. Hal itu terjadi setelah Barcelona menebusnya dari Liverpool sebesar 146 juta pounds pada Januari 2018. Kedatangan Coutinho diiringi dengan ekspektasi yang sangat besar. Sebab, pemain asal Brasil itu dianggap sebagai penerus jangka panjang bagi Andres Iniesta di lini tengah Blaugrana.

Namun, penampilan Coutinho selama membela Barcelona belum terlihat konsisten. Setelah 18 bulan berada di klub, Coutinho dikabarkan bisa meninggalkan klub dan saat ini tengah dikaitkan dengan Liverpool dan PSG.

Setelah berhasil mengejar ‘impiannya’ untuk berbaju Barcelona, Philippe Coutinho ternyata tidak kerasan. Philippe Coutinho ingin pindah dari salah satu kiblat sepak bola modern. Jaminan selalu rutin mendapat tropi juara tidak membuatnya betah. Ditambah Barcelona baru menambah amunisi dalam diri Antoine Griezmann dan Frenkie De Jong. Masanya di Katalan mungkin tidak akan lama lagi.

Disisi lain, Coutinho adalah nama besar. Kemampuannya tidak main-main. Dia adalah gelandang serang dengan kemampuan bermain kolektif dan individual yang sangat baik. Bisa merangsek ke sepertiga terakhir untuk membuka ruang, memberi umpan, atau mengeksekusi ruang kosong dengan placing shot yang melengkung mewah dan dijamin original 1 milyar persen kencang menghujam gawang.

Begitupun, bukan Barcelona yang bisa melihat potensi maksimal dari Coutinho. Adalah Brendan Rodgers, mantan pelatih Liverpool yang mempunyai ‘great characters’ yang bisa melihatnya. Beliau membeli Coutinho muda dari Inter dengan mahar 9 juta Euro saja.

Dan benar saja, Coutinho menunjukkan ‘great characters’ dan menjadi tulang punggung dari Liverpool selama beberapa tahun.

Sepeninggal Luis Suarez dan semakin turunnya performa sang Kapten Fantastik Steven Gerrad, Philippe Coutinho mengambil ahli sebagai pemain terbaik di tim. Kemampuan dribble dan placing shot sudah rutin menyihir ribuan pasang mata di Anfield.

Sayangnya, Liverpool dan kemarau pernah punya makna yang sama. Kebetulan, Philippe Coutinho berada di Liverpool dalam masa ‘kemarau’. Selepas musim ‘kepeleset’, Liverpool kembali ke masa-masa medioker yang sepertinya susah menang barang sebiji tropi receh sekelas Carabao Cup. Tidak ada yang bisa Coutinho dapatkan selain Piala Pemain Terbaik Liverpool tiap musim.