Vivagoal – Liga Inggris – Chelsea dikenal sebagai raksasa Premier League yang selalu bertabur bintang. Namun tak sedikit pemain top kemudian menjadi flop di Stamford Bridge.
Kedatangan Roman Abramovich sebagai pemilik Chelsea pada 2003 membuat klub asal London itu begitu bergeliat di bursa transfer pemain. Pemain bintang silih berganti berdatangan menghiasai skuad..
Namun sebelum akuisisi tersebut terjadi, Chelsea juga kerap kedatangan pemain bintang. Sebut saja saat mereka membeli Ruud Gullit (pemenang Ballon d’Or 1987) pada tahun 1995.
Sayangnya, tidak semua pembelian berbanding dengan prestasi si pemain. Dilansir dari Sportskeeda, vivagoal mencatat setidaknya ada lima pemain top yang kemudian flop ketika gabung Chelsea. Berikut daftarnya:
1.Danny Drinkwater
Dengan kemampuan passing yang luar biasa dan etos kerja tinggi, Drinkwater digadang sebagai sosok jenderal lapangan tengah baru kala itu. Tak heran jika Chelsea kemudian meminangnya pada September 2017 dengan mahar 35 juta pounds.
Namun ambisi Drinkwater untuk meniru kesuksesan mantan rekan setimnya di Leicester, N’Golo Kante di Chelsea, gagal menjadi kenyataan. Alih-alih tampil prima, ia malah akrab dengan cedera dan hanya mengemas 12 penampilan untuk The Blues di setengah musim pertamanya.
Happy birthday Danny Drinkwater! 🎈 pic.twitter.com/FC9cC8qU0k
— Chelsea FC (@ChelseaFC) March 5, 2018
Kini, Drinkwater telah kembali ke London. Namun tidak ada tanda-tanda dari Frank Lampard bakal menjadikannya pilihan utama musim ini.
2.Tiemoue Bakayoko
Namun kebersamaan mereka tidak berjalan lama. Bakayoko dinilai gagal mengatasi intensitas dan kecepatan Liga Inggris. Alhasil, dia terlempar dari skuad inti The Blues.
Pada sisa musim 2017/18, Bakayoko lebih banyak berada di bangku cadangan. Pada laga melawan Watford pada Februari 2018, Tiemoue Bakayoko mencapai titik terendah, dikeluarkan dari lapangan karena dua pelanggaran yang dilakukan hanya dalam waktu 30 menit.
Baca Juga:
- 5 Fakta Timnas U-19 Asuhan Shin Tae-Yong
- Obrolan Vigo: Tarik Ulur Sepak Bola Tanah Air
- 5 Transfer Termahal di Bursa Musim Panas 2020
- 5 Fakta Robby Darwis, Legenda Persib Bandung
Bakayoko kemudian menghabiskan musim-musim berikutnya sebagai pemain pinjaman AC Milan dan AS Monaco. Kepindahan besarnya ke Chelsea lebih terbilang terlalu dini. Kini gelandang asal Prancis itu harus mencoba memperbaiki karirnya sebelum semuanya terlambat.
3. Pierluigi Casiraghi
Gianluca Vialli, bos Chelsea kala itu memutuskan merekrutnya pada musim panas 1998 saat dirinya berada di usia emas, 29 tahun. Mahar 5,4 juta pounds pun digelontorkan demi memuluskan kedatangan Casiraghi.
Sialnya, baru menjalani 10 pertandingan bersama Chelsea, Casiraghi sudah harus menepi. Ia bertabrakan dengan penjaga gawang Shaka Hislop dan merobek ligamen di lututnya.
Awalnya, cedera tersebut diperkirakan hanya akan membuatnya menepi beberapa pekan. Namun 10 kali operasi yang ia terima tak ada yang bisa memperbaiki lututnya sepenuhnya, dan pada Juli 2000, Chelsea memutus kontraknya.
Casiraghi menjalani masa pensiun yang kelam. Chelsea sendiri menerima pembayaran asuransi sebesar 4 juta poundsterling, itu tidak membuat segalanya menjadi lebih baik bagi kedua belah pihak. Bahkan, Casiraghi mengklaim Chelsea tidak menawarkan bantuan setelah ia mengalami cedera tersebut.
4. Andriy Shevchenko
Sayang, kepindahannya ke Stamford Bridge, seolah jadi penanda akhir keemasaanya. Ketika tiba, Shevchenko tampak lebih tua dibanding usianya yang baru 30 tahun.
Benar saja, Sheva terlihat sudah kehilangan sentuhan terbaiknya. Koleksi 14 gol dalam 51 pertandingan di musim perdana adalah pencapaian terburuk sang pemain. Sedang persembahan 9 golnya dalam 25 pertandingan pada musim 2007-2008 semakin membuat banyak pihak kecewa.
Baca Juga:
- 5 Fakta Dibalik Gelar Liga Champions Bayern Munchen
- Obrolan Vigo: Robin Van Persie “The Flying Dutchman”
- 5 Fakta Pelatih Tercampakan Barcelona: Quique Setien
- Karakter Antarkan Evra Pada Perjalanan Karier Dramatis
Dengan kinerja yang kurang memuaskan, Shevchenko kemudian dipulangkan kembali ke Milan pada 2008. Tetapi di sana ketajamannya tak kembali, ia hanya mencetak dua gol saja.
5.Fernando Torres
Tidak mengherankan ketika Chelsea rela mengeluarkan uang dengan jumlah 50 juta pounds untuk transfer Torres di Januari 2011. Bos The Blues saat itu, Carlo Ancelotti, berpikir El Nino merupakan sosok yang tepat.
Sayang, kepindahannya ke London bak jadi petaka. Ketajamanya menghilang dalam waktu sekejap. Gol perdana Torres bahkan baru tercipta ketika ia sudah bermain sebanyak 14 pertandingan.
Ya queda menos para que podáis disfrutar de la historia de mi carrera deportiva con El Último Símbolo. El 18 de septiembre en @PrimeVideoES pic.twitter.com/0g9mK8YoZT
— Fernando Torres (@Torres) September 3, 2020
Musim 2012/13 jumlah gol Torres mulai bertambah menjadi 22 gol. Namun sinarnya jelas tak lagi seterang saat masih berseragam Atletico Madrid maupun Liverpool.
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com