Site icon Vivagoal.com

5 Pencapaian Menakjubkan Alex Morgan

Vivagoal – 5 Fakta –  Alex Morgan, pesepak bola asal Amerika Serikat pantas menjadi salah satu atlet wanita tersukses sepanjang sejarah. Sepanjang kariernya, pemain asal California itu hampir selalu berhasil berprestasi di semua ajang yang diikuiti, termasuk Piala Dunia.

Nama Alex kian banyak diperbincangangkan ketika dia bergabung Tim Nasional Amerika (USNWT). Tepatnya pada 2010, Alex sempat menjadi pemain termuda di USNWT, Alex membuktikan diri lewat aksi-asksinya di lapangan hijau.

Seiring berjalannya waktu, Alex kini menjadi salah satu pemain paling senior dan menyandang ban kapten untuk USNWT. Kemampuannya mengolah bola membawa Alex diperhitungkan menjadi salah satu pesepakbola terbaik.

Sosok kepimpinnya terbawa hingga ke luar lapangan dan beragam prestasinya mampu menginspirasi banyak orang. Inilah dia lima fakta tentang Alex Morgan selama dirinya berkarier sebagai pesepakbola.

1.Tiga Piala Dunia

Morgan pertama kali merasakan Piala Dunianya pertamanaya pada 2011 silam. Berusia 22 tahun, kala itu, dia jadi pemain termuda USWNT.

Berposisi sebagai penyerang, Morgan muda unjuk gigi dengan menjaringkan dua gol penting di Piala Dunia Wanita Jerman 2011. Satu dia ciptakan ke gawang Prancis dan meloloskan AS ke final, sementara satu gol lagi dia jaringkan di partai final sebelum akhirnya takluk atas Jepang di partai final.


Baca Juga: 


Di dua edisi berikutnya 2015 dan 2019, Morgan tak pernah absen. Pada piala dunia 2015 Canda, jadi ajang untuk mematangkan kemampuannya. Sedang pada Piala Dunia 2019 Prancis, beragam penghargaan terbaik diraihnya.

2.Lebih dari 100 Gol Untuk USWNT

Sebagai juru gedor, Morgan mempunyai tugas khusus untuk USWNT, menjaringkan setiap bola ke gawang lawan dengan situasi apapun. Pada 4 April 2019, Morgan mencetak goknya yang ke-100 untuk UNSW.

Catatan ini membuatnya masuk dalam 10 wanita dengan catatan gol terbanyak. Meski demikian Morgan masih kalah jauh dari Abby Wambach yang memegang rekor sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa dengan 184 gol internasional.

Morgan meman pemain yang lengkap, bukan hanya mencetak gol, dia kerap memanjakan rekan-rekannya dalam pertandingan.  43 assist yang Morgan ciptakan membuatnya masuk dalam 15 besar dalam sejarah sepak bola AS.

3.Sepatu Perak Piala Dunia

Piala Dunia Wanita 2019 tak akan pernah dilupakan oleh Morgan. Sejak turnamen digulirkan, Morgan selalu jadi pilihan utama dan tak pernah absen.

Sepanjang turnamen yang digelar di Prancis tersebut, Morgan sukses menjaringkan enam gol dan tiga assist dalam 445 menit. Lima dia ciptakan saat berhadapan dengan Thailand dan satu  saat melawan Inggris.

Dengan enam golnya, Morgan otomatis menjadi pencetak gol terbanyak. Sayang, Morgan pada akhirnya hanya membawa pulang Silver booth, dimana Golden Boot  digondol kompatriotnya, Megan Rapione dengan catatan sama dengan Morgan. Dimana Megan tercatat hanya membutuhkan 428 menit bermain.

4.Menuntut Federasi

Di luar lapangan, Morgan berjuang untuk kesetaraan gender dan membela apa yang menurutnya benar. Pada 2016, ia dan empat pemain lainnya mengajukan keberatan atas tindakan diskriminasi upah terhadap Federasi Sepakbola A.S.

Semua bermula saat tim wanita dibayar sekitar seperempat dari gaji tim pria. Padahal tim wanita menghasilkan $ 20 juta lebih banyak dalam pendapatan daripada tim pria.

Perjuangannya akhirnya berakhir manis. Dimana akhirnya Megan mendpat kesepakatan mengenai kesamaan upah tanpa melihat gender.

“Saya merasa sangat berdaya karena ada masalah yang terjadi di negara ini sejauh upah yang sama dan perjuangan untuk kesenjangan upah gender. Saya merasa sangat senang dengan perjanjian yang kami capai dan fakta bahwa kita sekarang dapat melakukan apa yang kita inginkan dan bermain sepak bola,” kata Mogan dikutip Girls Socer Network

5.Penulis NYT Terlaris

Morgan ternyata bukan cuma atletis, tapi juga artistik. Dia menulis seri buku berjudul “The Kicks” untuk pembaca anak-anak usia sekolah menengah. Ketika ia menerbitkan buku pertama pada Mei 2013, buku itu mencapai nomor tujuh dalam daftar New York Times Best Seller.


Baca Juga:


Fokus dari seri buku ini tentu saja menceritakan soal sepak, tetapi ia juga menanamkan pesan tentang pemberdayaan, kepercayaan diri, dan kerja tim. Tidak mengherankan jika buku tersebut memang penggambaran nilai-nilai yang ditunjukkan Alex di dalam dan di luar lapangan.

Selalu update berita bola terbaru dari berbagai penjuru dunia hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version