Obrolan Vigo: Cuma Jago Ngomong, Legenda Sepakbola Inggris Memang Katro!
Vivagoal – Berita Bola – Sebagai negara yang kental akan sepakbola, Inggris memiliki banyak legenda yang menyandang status tersebut sebagai pemain. Namun pasca pensiun, alih-alih menjadi pelatih dan mewariskan ilmu, mereka lebih sering menjadi pundit dan mengomentari hal-hal lain terkait si kulit bundar.
Beberapa pesepakbola asli Inggris pernah mengepak status sebagai legenda di klubnya masing-masing. Gary Neville menajdi abdi setia Manchester United. Sementara Jamie Carragher sukses mendulang predikat sebagai orang dalam Mersyeside yang sukses. Di sisi lain, Ian Wright juga mnejadi ikon di Arsenal dan mampu bertransformasi menjadi mesin gol klub.
Pasca pensiun, tiga nama di atas tak semuanya menjejal karir sebagai pelatih. Hanya Gary Neville yang terbilang lumayan berani menukangi jabatan sebagai juru taktik. Pria asli Bury mendapatkan kesempatan menukangi Valencia pada 2015 latnarak koneksinya dengan pebisnis asal Singapura , Peter Li,. Lim memang dikenal punya hubungan yang dekat dengan jebolan Class of 92, mereka pernah mengakuisisi tim tier bawah Inggris, Salford City.
Neville, yang sama sekali buta dengna kekuatan tim asal Spanyol pun tak bisa berbuat banyak. Dalam satu tahun lebih masa baktinya di Mestalla, ia hanya mengantakan tim memainkan 28 laga mendulang 10 kemenangan, 7 seri dan 11 kalah. Ia hanya memenangkan 35 persen laga selama menjabat sebagai pelatih meski punya berbagai catatan buruk seperti kalah 7-0 dari Barcelona dan hampir membawa klub terdegradasi dengan nangkring di posisi ke-14.
Baca Juga:
- Obrolan Vigo: Gary Lineker, Penyerang Inggris Paling Bersih
- Obrolan Vigo: Pedri, Jendral Baru Barcelona
- Radja Nainggolan yang Mempersetankan Bahaya Merokok Bagi Pesepakbola
- Peter Schmeichel, Si Tangguh dari Skandinavia
Namun Neville setidaknya pernah mencoba menjadi pelatih. Ia merespon karirnya di Valencia dengan amat jenaka dan melatih tim di luar Inggris adalah hal yang luar biasa bagi Gary maupun Phill, yang notabene merupakan saudara kandungnya.
“Di Valencia mereka punya lagu untuk mengusir manajer, dan itu adalah lelucon di dalam klub. Mereka selalu menyebut nama manajer. Dalam hal ini, ‘Neville, vete ya‘ yang artinya ‘Pulanglah, Neville’ atau maksudnya begitulah,” ujar Phil di situs web resmi Manchester United.
“Ada satu laga saat kami kebobolan dua gol, kayaknya itu kontra Espanyol, dan mereka mulai bernynya, ‘Neville, vete ya‘ dan kami saling memandang dan berkata, ‘Siapa yang mereka maksud? Aku atau kamu, Gaz?!’ Aku pikir kami berdua! Namun, itu pengalaman yang luar biasa,” lanjutnya.