Obrolan Vigo: Pedri, Jendral Baru Barcelona

Obrolan Vigo: Pedri, Jendral Baru Barcelona

Heri Susanto - November 25, 2021
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Berita Bola Pasca kepergian Andres Iniesta ke Vissel Kobe, Barcelona seakan kehilangan jendral di lapangan tengah. Namun ketiadaan peran Iniesta sukses digantikan dengan baik oleh pemuda asal Kepulauan Canaria, Pedri Gonzalez.

Pedri, yang lahir pada 25 November 2002 sukses menjadi pembeda di lini tengah Barca sejak satu musim terakhir. Di awal kedatangannya, pelatih Barca saat itu, Ronald Koeman bahkan tak sadar ada kehadirannya dalam skuat. Namun reputasi Pedri yang sudah memainkan banyak laga bersama timnya terdahulu, Las Palmas membuat Koeman sedikit menaruh perhatian padanya.

Sebelum bergabung dengan Barca, Pedri yang kala itu masih berusia 17 tahun, sudah memainkan 30 laga bersama tim asal Kepulauan Canari aitu. Ia sukses menjadi andalan di lini tengah. Bahkan, namanya tercatat sebagai pencetak gol termuda Las Palmas.

Ronald Koeman pun terpukau dengan performa Pedri di sisi latihan tim. Ia mulai terlibat di tim inti pada musim 2020/21 pasca sempat dipinjamkan ke tim lamanya. Pedri, yang tak memiliki ekspektasi apapun sejatinya tak masalah bermain di Barcelona B guna mendapatkan menit bermian namun Koeman punya kepututsan lain.


Baca Juga:


Calon penerus Andres Iniesta ini mulai diberikan menit bermain di tim utama. Bahkan, kehadirannya mampu menggeser sosok senior macam Miralem Pjanic. Duetnya di lini tengah bersama Sergio Busquets dan Frenkie De Jong seakan tak tergantikan di musim lalu.

Secara permaianan, Pedri memang diberikan keleluasaan membangun serangan dari  lini tengah. Ia memiliki kecepatan, visi bermian serta berbagai umpan kunci yang amat memanjakan para pemain di lini depan. Tak jarang, ia juga kerap bergerak ke sisi kiri guna mengobrak-abrik pertahanan lawan. Total, ia mampu mengepak 52 laga di lintas kompetisi dan sukses mendulang empat gol serta enam assist.

Catatan tersebut dipermanis dengan suksesnya Barcelona mendulang Copa del Rey di musim lalu. Tak hanya itu, Blaugrana juga hampir memenangi gelar LaLiga sebelum akhirnya keok dari Atletico Madrid di penghujung musim.