Gagal ke 16 Besar, Para Pemain Timnas Jerman Terlalu Banyak Alasan!
Vivagoal – Piala Dunia 2022 – Legenda Jerman, Dietmar Hamann, mengatakan bahwa para pemain Timnas Jerman terlalu banyak alasan atas kegagalan mereka ke babak 16 besar.
Secara mengejutkan, Jerman kembali gagal ke babak 16 besar Piala Dunia. Kejadian ini sepertiĀ de Javu yang pernah kita lihat di Piala Dunia 2018 di mana kala itu Jerman juga gagal untuk melangkah ke babak 16 besar. Bahkan, waktu itu Jerman harus duduk sebagai juru kunci di F Piala Dunia 2018.
It's all over. We're out š
We did what we had to tonight, but over the three games, it wasn't enough.#GER #FIFAWorldCup #CRCGER pic.twitter.com/jzXQhE9OgH
— germanfootball_dfb (@DFB_Team_EN) December 1, 2022
Tentu ini sangat berbeda dari ekspektasi banyak orang yang menilai jika Jerman bisa lolos ke babak 16 besar, bahkan menjadi juara. Namun, kenyataannya, mereka hanya menjadi bulan-bulanan saja. Kondisi tersebut diperparah dengan kekalahan Jerman atas Timnas Jepang dengan skor 1-2.
Wajar bila banyak orang, terutama legenda Jerman, yang kecewa dengan tim nasionalnya saat ini, salah satunya Dietmar Hamann. Dilansir dariĀ SportBILD, Dietmar Hamann menyebutkan jika para pemain Timnas Jerman terlalu banyak alasan atas kegagalan mereka.
Baca Juga:
- Legenda Prancis Sebuah Benjamin Pavard Seperti Bocah
- Inggris Jumpa Prancis, Harry Kane: Kalau Mau Juara Mesti Kalahkan yang Terbaik
- Media-Media Italia: Lautaro Martinez Kena Sindrom Lukaku di Piala Dunia 2022
- Kontra Korea Selatan, Tite Berharap Neymar Bisa Main Untuk Brasil
“Tim berarti solidaritas. Tim berarti memiliki rasa hormat satu sama lain. Tim berarti mau berjalan melewati api demi rekan satu timnya. Tidak ada tanda-tanda itu di Qatar, dan ketika saya mendengar komentar sesudanya: Alasan, alasan, alasan!” kata Dietmar Hamann.
Mantan punggawa Liverpool FC itu juga mengatakan bahwa para pemain Timnas Jerman mirip seperti oasis. Banyak orang yang mengira bahwa mereka bagus, namun pada kenyataannya tidak sebaik itu.
“Saya merasa bahwa tim Jerman adalah oasis yang diisi kesejahteraan. Para pemain berada dalam gelembung mereka, mendengarkan betapa bagusnya mereka, tetapi kenyataannya berbeda,” tambahnya.
Selalu update berita bola terbaru seputar Piala Dunia 2022 hanya di Vivagoal.com