AC Milan Akui Pakai Taktik Man City Tuk Bantai Juventus 3-0
Vivagoal – Serie A – Stefano Pioli menurunkan taktik yang tak lazim saat AC Milan menghadapi Juventus dalam lanjutan Liga Italia akhir pekan ini. Kegeniusan Pioli pun berbuah manis untuk tim asuhannya.
AC Milan berhasil meraih kemenangan telak 3-0 saat menghadapi Juventus di Allianz Stadium pada lanjutan giornata ke-35 Liga Italia, Senin (10/5) dini hari WIB. Rossoneri sudah membuka keunggulan 1-0 melalui gol Brahim Diaz di injury time babak pertama.
Di paruh kedua pertandingan, AC Milan yang terus didominasi Juventus berhasil mencetak dua gol melalui Ante Rebic di menit ke-78 dan Fikayo Tomori pada menit ke-82.
Dengan kemenangan ini, AC Milan berhasil memaksa Juventus untuk bertukar tempat di papan klasemen. AC Milan naik ke posisi tiga klasemen dengan 72 poin, sementara Juventus turun dua strip ke peringkat ke-5 dengan 69 poin.
Kegeniusan taktik Pioli menjadi salah satu kunci kemenangan Milan di laga ini. Pelatih berusia 55 tahun itu menanggalkan formasi 4-2-3-1 yang biasa dimainkan dan dengan berani bermain dengan formasi 4-4-1-1. Lebih tidak lazimnya lagi, Pioli memainkan Hakan Calhanoglu sebagai sayap kiri.
Baca Juga:
- Lawan Juventus Bukan Penentu Lolos Tidaknya Milan ke Liga Champions
- Nasib Donnarumma Di Dapat Usai Laga Juventus vs AC Milan
- AC Milan Tetap Pede Kejar Tiket Liga Champions
- Teken Kontrak Baru, Ibrahimovic Resmi Pensiun Di AC Milan
Posisi ujung tombak diisi oleh Zlatan Ibrahimovic yang disokong oleh Brahim Diaz sebagai gelandang serang. Strategi ini berjalan cukup baik dengan lini depan Milan bermain begitu cair.
Brahim Diaz mampu tampil apik sebagai pusat serangan Rossoneri. Dikutip WhoScored, pemain berusia 21 tahun itu mampu mencatatkan akurasi umpan hingga nyaris sempurna, yakni 94,4 persen dan melepaskan empat tembakan dengan dua diantaranya on target dan satu gol selama 70 menit berada di atas lapangan.
Melihat Juventus yang tampil begitu mendominasi sepanjang babak kedua untuk mencari gol penyama kedudukan, respon cerdik kembali ditunjukkan Pioli. Ia menggantikan Brahim Diaz dengan Rade Krunic dan hal itu membuat Calhanoglu kembali ke posisi alaminya sebagai gelandang serang.
Hasilnya, Calhanoglu mampu membukukan empat umpan kunci dan satu assist untuk gol ketiga Milan yang dicetak Fikayo Tomori pada menit ke-83. Sedangkan pergerakan Rade Krunic menjadi penyebab Ante Rebic bisa mencetak gol kedua Milan memaksimalkan umpan Ismael Bennacer.
Belajar dari Manchester City
Pioli sendiri tak memungkiri bahwasanya dirinya terinspirasi dari taktik Manchester City untuk bisa menumbangkan Juventus dengan skor mencolok. Yang sedikit membedakan hanya Milan punya penyerang tengah murni dalam diri Zlatan Ibrahimovic, sementara Man City bermain dengan false nine.
“Juve sedang mengubah cara mereka membangun dari belakang dan saya tidak begitu yakin mereka akan memulai dengan tiga atau empat plus satu (bek). Jadi yang harus kami lakukan adalah solid, kompak dan menekan siapa pun yang menguasai bola. Ketika kami tidak berhasil melakukannya, kami mencoba untuk bertahan sedikit lebih dalam dan menutup celah tersebut,” jelas Pioli.
“Saya menyaksikan semifinal Liga Champions dan sangat terkesan dengan cara Manchester City dan Chelsea bekerja tanpa bola, menambah tempo dan kualitas.
“Jika kami memenuhi unsur-unsur itu, kami juga bisa bersuara. Pep Guardiola bermain tanpa penyerang tengah saat ini, sedangkan kami memiliki seseorang seperti Ibrahimovic. Jika Anda membuat dan kemudian mengisi ruang dengan pengaturan waktu yang tepat, itu benar-benar dapat membuat perbedaan,” tutup Pioli seperti dikutip dari Sky Sports Italia.
Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A Italia hanya di Vivagoal.com