Rasisme dalam Sepakbola Harus Segera Ditangani Serius

Aksi Rasis Kembali Terjadi di Serie A

Fachrizal Wicaksono - September 2, 2019
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

VivagoalSerie A – Aksi rasis yang dilakukan oleh sejumlah suporter kembali terjadi di Serie A. Kali ini hal tak terpuji tersebut mengarah kepada bomber anyar Inter Milan, Romelu Lukaku.

Lukaku sendiri menjadi sosok pahlawan setelah menjadi penentu kemenangan 2-1 Inter saat berkunjung ke markas Cagliari di pekan ketiga Serie A kemarin. Eks pemain Manchester United tersebut mencetak gol penalti pada babak kedua.

Sebagaimana kebanyakan suporter, fans Cagliari coba melakukan intimidasi kepada Lukaku jelang melakukan eksekusi penalti. Namun sayang apa yang mereka lakukan telah melewati batas dengan memperlihatkan aksi rasial kepada penyerang asal Belgia tersebut.

Dilansir dari BBC, terdengar cukup jelas suara teriakan seperti monyet yang datang dari tribun penonton saat itu.

Baca Juga: Di Inggris, Lukaku Seperti Tak Dihargai, Benarkah?

“Ada beberapa hal yang seharusnya tidak terjadi di sepakbola,” ucap bek Inter, Milan Skriniar, saat ditanya perihal aski rasial dalam wawancara usai pertandingan seperti dikutip dari La Gazzetta dello Sport.

Lukaku sendiri tak terlalu menggubris perlakuan fans tuan rumah. Ia mengaku lebih fokus untuk membantu tim dan memberi fans kepuasan.

“Itu pertandingan yang sulit, kami berjuang keras dan itulah yang harus kami lakukan di setiap pertandingan. Saya senang untuk tim dan para suporter kami,” ucap Lukaku selepas laga kepada Inter TV.

“Bagi saya, mencetak gol dengan mengenakan kostum ini adalah hal yang luar biasa. Saya ingin lebih banyak membantu tim, juda dengan assist. Saya ingin melanjutkan tren ini,” tegasnya.

Pendukung Cagliari memang dikenal cukup rasis dalam memberikan dukungan, yang mana Lukaku tentu bukan korban pertama mereka.

Musim lalu pemain muda Juventus, Moise Kean juga mendapat perlakuan serupa. Kasus ini sempat jadi perhatian besar lantaran Massimiliano Allegri dan Leonardo Bonucci malah menyalahkan Kean atas serangan rasial tersebut. Kean dianggap salah karena melakukan perayaan gol yang memancing emosi pedukung tuan rumah.

Sedangkan pada musim sebelumnya, Blaise Matuidi yang jadi sasaran fans Cagliari. Kondisi serupa juga pernah dialami Sulley Muntari pada 2017.

Bahkan, Muntari yang ketika itu membela Pescara sempat meminta wasit menghentikan pertandingan, namun malah dapat kartu kuning. Belakangan dia justru dapat hukuman larangan bertanding satu kali karena dinilai melakukan aksi tak terpuji kepada wasit.

Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com