Vivagoal – Liga Inggris – Mimpi buruk terjadi di musim ketiga Jose Mourinho membesut Manchester United. Tercatat mereka kalah dua kali dari tiga pertandingan awal. Termasuk kekalahan tiga gol tanpa balas atas Tottenham.
Setelahnya, Mourinho pun mulai banyak berkomentar di media. Ia mengkritik klub hingga mengkritik para pemainnya sendiri. Hal ini pulalah yang membuatnya kemudian harus melepaskan jabatannya sebagai juru taktik MU.
“Bila semua berjalan seperti yang tidak Anda inginkan, Anda akan menjadi panik dan mengatakan sesuatu di media. Padahal sebenarnya Anda tak ingin mengatakan hal itu.
“Jose Mourinho melakukan pekerjaan hebat ketika dia datang ke sini. Kemudian sesuatu di dalam klub tak berjalan seperti yang dia inginkan. Dia mulai mengkritik klub dan para pemain. Anda tak bisa melakukan itu,” ujarnya Legenda MU, Bryan Robson MUTV.
Baca Juga : Kedatangan De Ligt Bikin Saham Juve Anjlok
Lebih lanjut, Robson menyebut apa yang dilakukan Mou dengan mengomentari pemainnya sendiri merupakan kesalahan terbesar. Hal itu kemudian menjadi boomerang untuk pelatih asal Portugal tersebut.
“Ketika Anda berada di sebuah klub besar seperti MU, Anda tak bisa mengkritik orang-orang yang Anda harapkan yang terbaik dari mereka. Itulah yang membuat Mourinho gagal di MU, mengkritik pemain di depan media,” tandasnya.
Sebelum akhirnya dipecat pada Desember 2018, Robson masih memberi dukungan seperti fans seharusnya. Mereka yang meminta Mou mundur adalah fans minoritas yang sayangnya begitu vokal.
“Saya rasa situasinya sederhana, di mana fans-fans yang meminta Mourinho mundur adalah fans-fans minoritas,” tutup Robson.
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com