Site icon Vivagoal.com

Analisa Vigo: James Milner adalah Pemain Paling Komplet di Liga Inggris

Analisa Vigo: James Milner adalah Pemain Paling Komplet di Liga Inggris

VivagoalBerita BolaJames Milner sudah menjalani pahit dan manis di Liga Inggris selama lebih dari 20 tahun. Pengalaman, menit bermain, dan banyaknya tim yang ia beli mejadikan James Milner sebagai pemain paling komplet di Liga Inggris.

Sudah tidak usah diragukan lagi perihal loyalitas James Milner terhadap Liga Inggris. Pemain berpostur tubuh 1,75 cm tersebut merasakan semua tim mulai dari kasta ketiga, mantan raksasa, papan tengah, hingga papan atas.

James Milner lahir di Leeds pada 4 Januari 1986. Tempat lahirnya membuat dirinya memperkuat Leeds United di awal kariernya sebagai pesepakbola profesional pada musim 2002/03.

Namun, setelah satu musim membela The Whites, James Milner dipinjamkan ke tim kasta ketiga, Swindon Town. Di sana, ia tampil hanya enam kali dan mencetak dua gol, dan itu membuat Leeds memulangkannya kembali.

Alhasil, ia membuktikkan bahwa dirinya sangat berguna sebagai seorang gelandang. Pelatih Leeds saat itu, Eddie Gray, mempercayakannya di lini tengah, dan terlihat ia tampil sebanyak 30 laga dan mencetak tiga gol.

Sayangnya, Leeds terpaksa harus terdegradasi ke EFL Championship, dan membuat Newcastle United tertarik untuk mendatangkannya ke St. James’ Park. Selama empat musim berseragam The Magpies, Milner tampil sebanyak 136 laga dengan mencetak 11 gol dan 19 assist.

Kegigihan James Milner di lini tengah nampaknya tidak membuat Newcastle bahagia. Lantas, mereka meminjamkan James Milner ke Aston Villa hingga akhirnya dijual pada 2008 dengan harga 15 juta euro.


Baca Juga:


Bersama Villa, ia tampil sebanyak 126 laga, 22 gol, 26 assist, dan mengantarkan The Villans ke kualifikasi Liga Eropa pada musim 2009/10. Nasib baik akhirnya mendatanginya setelah Manchester City dengan pemilik anyarnya, Syekh Mansour, merekrutnya pada 2010.

Ia menjadi amunisi paling diandalkan oleh pelatih Man City saat itu, Roberto Mancini. Berkatnya, Man City sukses meraih dua gelar Liga Inggris, satu FA Cup, satu Carabao Cup, dan satu Commuity Shield.

Sumber: Twitter @JamesMilner

Setelah setengah dekade berseragam The Citizens, Milner memutuskan untuk hengkang ke Liverpool FC dengan gratis. Keputusan Liverpool untuk merekrut Milner tentu sangat mengejutkan mengingat sang pemain tidak memiliki kemampuan yang di atas rata-rata, ditambah umurnya sudah 29 tahun.

Namun, Jurgen Klopp percaya bahwa Milner bisa memberikan sesuatu yang dibutuhkan Liverpool, yakni semangat, kerja keras, dan menerapkan apa yang diminta oleh pelatih. Dilansir dari The Flanker, Klopp menempatkan Milner di berbagai tempat seperti gelandang sayap, gelandang bertahan, full-back, hingga penyerang tengah atau false nine.

Milner mirip seperti Arnold Schwarzenegger di film The Terminator 2: Judgement Day. Ia akan melakukan apapun yang diminta oleh tuannya, John Connor, meskipun itu mengorbankan dirinya.

Wajar bila Mancini menganggapnya sebagia pemain paling komplet yang ada di Liga Inggris dan tidak ada satupun yang mampu menyandinginya. Milner selalu memberikan komitmen penuh setiap laganya, menjalankannya dengan baik, meskipun ia ditempatkan di posisi yang bukan favoritnya.

“Temukan pemain Inggris yang melakukan semua hal yang dilakukan Milner dengan baik. Tidak ada satu pun. Sangat sulit untuk menemukan Milner yang lai, seorang pemain cerdas dengan nyali dan hati yang besar,” kata Mancini yang dilansir dari The Athletic.

Kemampuannya untuk tampil di berbagai lini ia dapatkan dari beberapa pelatih yang pernah ia ikuti. Ia pernah bermain di bawah Venables, Glenn Roeder, Martin O’Neill, Mancini, hingga Klopp.

Sekarang, dirinya sudah menyentuh 39 tahun, namun Milner tidak mau mengatakan sudah untuk kariernya. Ia pergi dari Liverpool dan bergabung dengan skuad Roberto De Zerbi di Brighton & Hove Albion.


Baca Juga:


Meskipun sudah tua, fisiknya tetap sama seperti dahulu, justru semakin bugar. Alasan mengapa Milner menjaga fisiknya karena ia ingin membuktikkan bahwa semua ucapan orang salah terhadapnya.

“Makan yang benar, minum yang benar, gunakan mental yang ingin membuktikkan bahwa orang lain salah,” kata Milner.

Sumber: Twitter @JamesMilner

Milner memang tidak sebaik Frank Lampard, tidak sekuat Steven Gerrard dalam tendangan, tidak sekeren David Beckham, tidak sekencang Mousa Dembele, dan sekuat Wayne Rooney. Namun, Milner adalah sosok yang selalu dibutuhkan dan ada untuk tim, di mana dan kapan pun mereka membutuhkan.

Mungkin, kali ini kita harus setuju dengan Virgil van Dijk yang menyebut Milner sebagai seorang ‘robot’. Bagaimana tidak, punya stamina yang bagus, pekerja keras, jarang cedera, dan siap bermain apapun yang diminta oleh pelatihnya.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepakbola dunia hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version