Site icon Vivagoal.com

Analisa Vigo: Jude Bellingham adalah Dimensi Baru Bagi Real Madrid!

Analisa Vigo: Jude Bellingham adalah Dimensi Baru Bagi Real Madrid!

Vivagoal Berita Bola – Baru dua pekan berjalan, Jude Bellingham sudah mampu unjuk diri bersama Real Madrid melalui tiga gol dalam dua laga yang dimainkan di LaLiga. Ia seakan mampu menjadi pengganti sepadan untuk kepergian Karim Benzema meski hal tersebut masih dirasa terlalu prematur.

Sempat muncul keraguan dari banyak pihak terkait kepergian Big Benz ke Arab Saudi. Pemain asal Prancis suskes menjadi mesin gol Madrid pasca kepergian Cristiano Ronaldo ke Juventus pada 2019 lalu. Gol demi golnya seakan hadir pasca lepas dari bayang-bayang CR7.

Ketiadaan Benzema di lini depan seakan menjadi hal yang bakal mengkhawatirkan lantaran di bursa musim panas kemarin, Madrid hanya mendatangkan Joselu dari Espanyol dengan status pinjaman. Joselu sejatinya bukan sosok yang buruk. Musim lalu, di tengah turbulensi Los Periquitos, ia masih mampu mendulang 17 gol dan empat assist dan 38 laga yang dimainkan.

Jude Bellingham, Foto: dok situs resmi Real Madrid

Musim ini, Joselu hanya bermain sebagai penggembira dan tak mendapatkan menit bermain sebagai starter. Ia baru memainkan 19 menit dari dua laga yang berjalan. Soal urusan gol, Bellingham kini menjadi predator anyar Madrid meski dirinya tak berposisi sebagai ujung tombak. Carlo Ancelotti seakan memiliki rencana lain kepada pemain asal Inggris itu.


Baca Juga:


Dua pekan perdana di kancah domestik sukses dilaluinya dengan baik. Tiga gol dan satu assist yang ia berikan pada klub seakan menunjukan investasi sebesar 103 juta Euro yang dikeluarkan Madrid untuknya seakan berjalan sesuai rencana. Bermainnya Bellingham di belakang Rodrygo Goes dan Vinicius bisa memberikan ancaman baru bagi lini pertahanan lawan.

Rencana awalnya, Madrid memang mendatangkan Bellingham sebagai perpanjangan tangan dari Luka Modric maupun Toni Kroos yang masa baktinya berpotensi tak diperpanjang pada akhir musim ini. Selain itu, Karim Benzema juga diproyeksi mendapatkan peran serupa pada musim ini. Namun rencana sedikit berubah.

Madrid melakukan perekrutan masif di pos gelandang pada musim ini. Jumlah tersebut belum ditambah dengan pemain yang masih tersedia sejak musim lalu. Ketiadaan Benzema mau tak mau membuat Ancelotti harus memutar otak terkait potensi lini depan mereka.

Bellingham sejatinya tak banyak dibicarakan oleh Don Carlo terkait dimana ia bermain. Namun “ruang kosong” yang tersedia di pos nomor 10 mampu dimanfaatkannya dengan baik. Carletto jeli melihat naluri sang pemain kala masih memperkuat Borussia Dortmund dan sejauh ini, hal tersebut mampu diekspolrasi dengan baik.

Jika kebanyakan tim yang bermain dengan skema dua penyerang bakal mengandalkan titik tumpu pada gelandang serang, hal serupa tak terjadi pada Madrid. Dua penyerang mereka, Rodrygo dan Vinicius bisa melebar kemanapun mereka mau lantaran posisi asli keduanya merupakan winger.


Baca Juga:


Hal tersebut memberikan kebebasan pada mantan punggawa Birmingham City untuk menjadi penentu di final third entah sebagai pengumpan ataupun eksekutor peluang yang berhasil tercipta dalam setiap laga yang dimainkannya.

Skema 4-3-3 Madrid yang sudah menjadi pakem Ancelotti perlahan mulai diadaptasi dengan pola empat gelandang belah ketupat yang biasa ia mainkan bersama AC Milan beberapa waktu lalu. sejauh ini, rencana tersebut berjalan baik.

Secara skema, Bellingham tak bermain layaknya Zinedine Zidane maupun pemain nomor 10 lain yang ada di Real Madrid. DIrinya juga bukan Karim Benzema yang mampu mendulang rangkaian gol. Namun dirinya seakan menjadi rencana lain dari Ancelotti guna mendulang produktivitas di lini depan. Entah dalam urusan gol maupun assist bagi timnya.

Jude Bellingham, Foto: dok situs resmi Real Madrid

Terlalu jauh utuk menyebut Bellingham menjadi mesin gol bagi Madrid. Namun dirinya terbilang lumayan fleksibel untuk dimainkan dimanapun. Ia sudah membuktikan diri piawai mentas sebagai pemain nomor 8 dan 10. Hanya tinggal tunggu waktu bagaimana Ancelotti bisa menemukan dimensi-dimensi lain bagi sang pemain.

Belum lagi, Madrid belum benar-benar memaksimalkan Joselu dalam dua laga awal. Sebagai predator, pemain asal Spanyol masih diperlukan jasanya untuk mengarungi musim ini. Badai pemain cedera, khususnya di pos tengah juga sedikit banyak bisa teratasi dengan komposisi lini kedua yang lumayan padat.

Segala hal bisa terjadi dan potensi maksimal dari sang pemain masih jauh untuk terlihat lantaran usianya baru mencapai 20 tahun, usia yang masih teramat muda bagi pesepakbola dan Bellingham seakan sudah membuka tirai terkait masa depan cerahnya sendiri melalui aksinya di lapangan.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version