Analisa Vigo: Korea Selatan dan Misi Berat Jurgen Klinsmann di Piala Asia 2023
Sumber: Twitter @theKFA

Analisa Vigo: Korea Selatan dan Misi Berat Jurgen Klinsmann di Piala Asia 2023

Muhammad Ilham - January 10, 2024
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Pelatih asal Jerman tersebut memang terkenal melatih tim nasional. Sejak memulai kariernya sebagia pelatih profesional pada 2004, Klinsmann sudah melatih tiga timnas, yakni Jerman (2004-2006), Amerika Serikat (2011-2016), dan Korea Selatan.

Bersama Jerman, Klinsmann tergolong sukses dengan membawa mereka duduk di peringkat ketiga Piala Dunia 2006. Sayangnya, situasi tersebut tidak tercipta bersama Amerika Serikat, di mana ia gagal membawa tim tersebut tampil di putaran final Piala Dunia 2018.

Menariknya, pada Februari 2023, Asosiasi Sepakbola Korea Selatan (KFA) resmi menunjuk Jurgen Klinsmann sebagai pelatihnya, menggantikan Paulo Bento yang mengundurkan diri pasca Piala Dunia 2022. Ia dikontrak selama tiga tahun, tepatnya hingga 2026.

Analisa Vigo: Korea Selatan dan Misi Berat Jurgen Klinsmann di Piala Asia 2023
Sumber: Twitter @theKFA

Keputusan ini tentu mengejutkan karena sebelumnya Klinsmann memperlihat kekacauan saat menjaba sebagai pelatih Hertha Berlin. Dalam 10 laga, die Alter Dame hanya meraih tiga kemenangan, tiga imbang, dan empat kekalahan.

Kondisi tersebut terlihat saat lima laga awal menjabat pelatih Korea Selatan. Taeguk Warriors tidak merasakan kemenangan sama sekali dalam liga tersebut (tiga imbang dan dua kekalahan), sehingga keraguan muncul kepada dirinya.


Baca Juga:


Namun, setelah itu, Korea Selatan langsung menggila dengan menggilas habis enam pertandingan selanjutnya dengan kemenangan. Terakhir, Klinsmann membantu Korea Selatan menang tipis 1-0 kontra Timnas Irak, Sabtu (6/1) yang lalu.

Walaupun begitu, keraguan tetap menyelimuti Jurgen Klinsmann bersama Korea Selatan di Piala Asia 2023. Pasalnya, Taeguk Warriors belum pernah menang Piala Asia selama 63 tahun, terakhir pada 1960. Prestasi tertinggi mereka adalah runner-up di Piala Asia 2015 usai kalah oleh Timnas Australia dengan skor 2-1 di partai final.

Satu-satunya kunci yang bisa menjawab keraguan publik terhadap Klinsmann adalah gelar Piala Asia 2023. Jika Jurgen Klinsmann tidak bisa memberikan itu, maka besar kemungkinan posisinya akan digantikan oleh pelatih lain.

Tetapi, kansnya tidak tertutup sama sekali, melainkan terbuka besar. Pasalnya, ia memiliki skuad yang mumpuni untuk menjawab keraguan banyak orang. Kembali lagi, semua itu berada di tangan Klinsmann serta Son Heung-min dan kawan-kawan.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepakbola dunia hanya di Vivagoal.com