Analisa Vigo: Main di Saudi Pro League, Kenapa Tidak?

Analisa Vigo: Main di Saudi Pro League, Kenapa Tidak?

Heri Susanto - July 28, 2023
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Berita BolaSaudi Pro League menawarkan berbagai kemewahan bagi para pemain yang mau merumput di sana. Melanjutkan karir di Timur Tengah dengan rentetan hal menarik di dalamnya bisa menjadi opsi bagi para pesepakbola baik tua maupun muda.

Pasca kehadiran Cristiano Ronaldo dan investasi Public Ivesmetnt Fund ke beberapa tim Arab Saudi seakan merubah wajah sepakbola Negara tersebut. Berbagai nama penting mulai dari Karim Benzema, Marcelo Brozovic, Ngolo Kante hingga Roberto Firmino sudah mendarat di sana.

Khusus untuk Ronaldo, Benzema dan Kante, mereka mendapatkan bayaran yang lumayan tinggi per tahunnya. Sementara berbagai nama lain secara gaji mendapatkan berkali lipat dari apa yang mereka dapatkan di Eropa. Semua memang bukan tentang uang. Mereka yang bilang uang bukan hal yang bisa membuat bahagia tentu tak pernah memiliki uang sebanyak itu.

Jika menilik daftar di atas, mayoritas pemain yang datang seakan sudah melewati masa edar. Namun SPL seakan ingin mematahkan stigma tersebut kala datangkan Ruben Neves. Sosok asal Portugal masih dalam usia prime sebagai pesepakbola dan menerima penawaran besar bersama Al-Hilal. Ia mendapatkan bayaran 14 juta Euro per musim. Angka tersebut lumayan signifikan. Di Wolves, bayarannya hanya 2,6 juta paun per musim!


Baca Juga:


Lantaran sukses datangkan Neves, Al-Hilal seakan pede membidik nama besar lain yang masih di usia prime. Tak tanggung-tanggung, mereka membidik Kylian Mbappe yang masa depannya tak pasti bersama PSG. Al-Hilal, salah satu tim yang sudah diaukisisi Public Investment Fund mencoba peruntungan mendatangkan pememang Piala Dunia 2018 itu.

Dana transfer 200 juta Euro yang diminta PSG siap direalisasikan. Tak berhenti sampai di sana, ia bakal mendapatkan bayaran 300 juta Euro per musim, mengalahkan gaji Ronaldo dan Benzema plus paket gaji berserta berbagai sponsor dengan total 775 juta Euro per musim.

Angka tersebut memang lumayan menggiurkan, bahkan lebih besar dari paket gaji yang mereka kirimkan untuk Lionel Messi beberapa waktu lalu. Kala itu, La Pulga ditawari gaji 400 juta Euro oleh Al-Hilal namun ditolaknya dan ia lebih memilih mentas di Arab Saudi dengan gaji yang lebih kecil.

Mbappe pun demikian, gelontoran uang yang siap mereka keluarkan untuk dirinya pun resmi ditolak. Sang pemain menolak melakukan negoisasi dengan Al-Hilal dan ingin bermain di Real Madrid musim depan pasca kontraknya berakhir.

Selain itu, Jordan Henderson sudah merapat ke Al-Ettifaq guna bereuni dengan Steven Gerrard. Kapten Liverpool itu bakal ditawari gaji 700 ribu paun per pekan agar mau merapat ke Timur Tengah dan kesepakatan hanya tinggal menunggu waktu untuk direalisasikan.


Baca Juga:


Semua pemain yang hengkang ke Saudi Pro League dipastikan bakal mendapatkan bayaran yang tinggi. Namun ada konsekuensi yang harus mereka tanggung yakni tereduksinya kemungkinan bermain di Timnas. Hal tersebut sudah pernah dirasakan Oscar kala merapat ke Chinese Super League guna memperkuat Shanghai SIPG, kini Shanghai Port.  Ia bahkan tak pernah lagi dipanggil ke Timnas sejak main di Asia.

Namun anomali terjadi pada Cristiano Ronaldo. Ia masih membela Timnas Portugal terlepas dari statusnya sebagai ikon negara. Ia bahkan sukses mendulang status sebagai pemain yang mampu mendulang caps terbanyak di kancah internasional kala mentas bersama Al-Nassr.

Pertanyaan pun menyeruak, bagaimana karir Ruben Neves dan Henderson kelak. Kedua nama tersebut masih harus membuktikan diri guna dianggap layak bermain untuk negaranya masing-masing. Bahkan, nama kedua sempat mengklaim dirinya berambisi untuk main di Inggris meski saat ini mentas di Timur Tengah.

Analisa Vigo: Main di Saudi Pro League, Kenapa Tidak?
Cristiano Ronaldo, Foto: dok IDN Times

Meski pada akhirnya tak bisa membela Timnas, hal tersebut mungkin akan menjadi sesuatu yang patut disyukuri. Pasalnya, dengan uang melimpah dan jadwal yang tak terlalu ketat layaknya sepakbola Eropa, para pemain yang merumput di Timur Tengah bisa menikmati bayaran besarnya seraya hanya fokus main di sana guna mengerek prestasi tim.

Uang besar yang dikeluarkan Arab Saudi mungkin hanya menjadi trigger sementara bagi mereka guna memoles kompetisinya lebih gemerlap dengan rentetan pemain bintang di dalamnya dan mendulang prestasi di kancah Asia. Bahkan, bukan tak mungkin suatu hari nanti gelontoran uang tersebut akan didistribusikan guna membina akademi guna hasilkan talenta lokal berkualitas seperti yang terjadi di Manchester City.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com