Arema Disanksi, Presiden Klub: Kita Tidak Ada Pemasukan!
Vivagoal – Liga Indonesia – Presiden klub Arema FC, Gilang Widya Pramana, menyesali keputusan PSSI untuk memberikan sanksi kepada klubnya untuk tidak menggelar laga kandang selama satu musim.
Stadion Kanjuruhan menjadi saksi nyata betapa mengerikannya gas air mata di dalam lapangan. Sebanyak 125 orang harus meninggal karena gas air mata yang ditembakkan oleh panitia pengaman dalam laga antar Arema FC dan Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10), malam WIB.
Turut berduka cita atas peristiwa yang terjadi di Kanjuruhan, Malang, 1 Oktober 2022.
Lagi dan lagi korban jiwa berjatuhan karena sepakbola. Di tahun ini, diawali dengan peristiwa 17 Juni 2022 di GBLA, hingga 1 Oktober 2022 di Kanjuruhan.
Usut tuntas, hentikan Liga! pic.twitter.com/gfn4Fs8tGl
— PanditFootball.com (@panditfootball) October 1, 2022
Ujung dari peristiwa tersebut, PSSI dikabarkan akan memberikan sanksi yang sangat berat terhadap Arema. Salah satu sanksi yang kemungkinan terjadi adalah tidak memperbolehkan Singo Edan untuk menggelar laga kandang selama satu musim ini.
Menariknya, presiden klub dari Arema, Gilang Widya Pratama, atau kerap yang dipanggil sebagai Juragan 99, justru mengomentari hal lain. Dirinya menilai bahwa keputusan untuk tidak memberikan laga kandang kepada Arema selama satu musim justru memberatkan keuangan klub.
Baca Juga:
- PSSI Resmi Umumkan Kualifikasi Piala Asia U-17 Tanpa Penonton
- Terkait Gas Air Mata dalam Kerusuhan Kanjuruhan, Yunus Nusi: Itu Termasuk Langkah Antisipatif
- Polda Jabar Pastikan Tidak Gunakan Gas Air Mata Untuk Laga Persib vs Persija
- Jokowi Minta Liga 1 Dihentikan Usai Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan
“Sanksi tidak bisa bermain home (di Malang) sangat memberatkan. Pertama, karena kita tidak bisa mendapat pemasukan dari tiket. Kedua, sponsor pasti akan komplain karena ketika kita bermain di laga home, banyak sekali aktivasi dan kegiatan di sana (Stadion Kanjuruhan). Lalu ketiga, ketika kita bermain di home, biasanya kita punya pemain kedua belas (suporter) yang menjadi penyemangat ekstra,” ucap Gilang Widya Pramana yang dilansir dari Twitter @panditfootball.
Memang benar jika Juragan 99 selaku Presiden klub memikirkan hal tersebut. Akan tetapi, tentu sangat tidak sopan rasanya jika masih memikirkan keuntungan di atas kesedihan keluarga yang ditinggalkan.
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com