Vivagoal – Liga Indonesia – General Manajer Arema, Ruddy Widodo memberikan penjelasan bahwa dampak yang paling terasa dari pihak klub berjuluk Singo Edan ini adalah kerugian tim.
Ia juga menjelaskan bahwa bila jadwal dilaksanakan sesuai dengan tanggal namun tidak ada penonton maka pihak Arema pun akan merugi.
Bila kompetisi Liga 1 2020 ini ditunda hingga dua pekan ke depan, maka sudah dipastikan durasi kompetisi Liga akan molor. Sedangkan, pihak Arema FC memikirkan bahwa durasi kontrak para pemain hanya satu tahun. Hal ini akan merugikan pihak klub Arema.
“Kita anggap kompetisi Liga 1 dilaksanakan kembali sesuai jadwal dan dengan penonton pun pasti kuantitas penonton akan menurun drastis. Mereka pasti masih merasa takut dengan pandemi virus Covid-19 ini,” ujar Widodo.
Baca Juga:
- Cara Persiraja Kembalikan Kebugaran Fisik Pemain
- Corona Paksa Persebaya Ambil Langkah Pasti
- Barito Putera Belum Raih Satu Kemenangan, Djanur: Pemain Masih Butuh Adaptasi
- Rehat Kompetisi, Begini Kabar Terbaru Jacksen F Tiago
Pria berumur 48 tahun itu juga mengharapkan bahwa ada kompensasi yang diberikan oleh operator PT Liga Indonesia Baru (LIB) lantaran kompetisi liga ditunda selama dua pekan ke depan. Widodo menyebut kompensasi tersebut berupa tambahan subsidi.
“Jika ada suntikan dana berupa tambahan subsidi dari PT LIB untuk klub peserta Liga 1 mungkin hal ini akan terasa lebih ringan. Pasalnya, apapun keputusannya nanti, baik ditunda ataupun tidak, klub tetap akan merugi,” ujar pria asal Madiun.
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com