Arsenal Rugi Besar Gara-Gara Corona, Begini Penjelasannya!
Vivagoal – Liga Inggris – Arsenal dihadapkan pada kerugian besar akibat tersendatnya pemasukan klub akibat pandemi corona.
Pandemi corona yang menyerang Inggris membuat kompetisi Premier League terpaksa ditunda. Penundaan pun berakibat buruk pada finansial klub tak terkecuali Arsenal.
Arsenal Supporters’ Trust (AST) kemudian melakukan riset secara detail soal dampak potensial dari krisis virus salah satunya pada finansial klub.
Mereka mewanti-wanti Arsenal bisa saja tak bergerak di bursa transfer mendatang. Hal ini karena cadangan uang Arsenal bisa dibabat habis jika situasi terburuk terjadi pada musim depan.
Hasil analisis juga menunjukkan bahwa klub bisa menelan kerugian mencapai Rp 359 miliar (19 juta pounds) hanya di akhir Mei 2020 karena laga tanpa penonton. Padahal sebelumnya, Arsenal sempat mencatatkan keuntungan Rp75 miliar (empat juta pounds) hanya untuk satu bulan saja.
Baca Juga:
- Dries Mertens Buka Peluang Gabung ke Stamford Bridge?
- Anak Hilang Chelsea Bakal Pulang dan Dijual!
- Pelatih Flamengo Bakal Merapat ke Tim Kaya Baru Inggris?
- Anak Hilang Barcelona Tak Bakal Mau Perkuat Tim Inggris Ini
Perkiraan kerugian yang diderita Arsenal di bulan Mei hanya permulaan. Mereka bisa rugi besar jika musim depan kompetisi digelar tanpa penonton.
Singkatnya, 24 persen dari pemasukan Arsenal berasal dari tiket musiman yang dijual beberapa saat sebelum musim bergulir.
Kerugian lebih besar juga akan datang dari sisi iklan. AST menyimpulkan bahwa Arsenal bisa merasakan kerugian sebesar Rp2 Triliun (144 juta pounds) sampai akhir musim 2020/21.
“Jika laga tertutup menjadi masalah yang mempengaruhi keseluruhan musim depan maka klub bisa berhadapan dengan laporan kerugian 144 juta pounds,” hasil analisis AST, dikutip dari Goal International.
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com
