
AS Roma Kalah Lawan Atalanta, Ranieri Dibuat Murka oleh VAR
Vivagoal – Serie A – Juru taktik AS Roma, Claudio Ranieri meluapkan amarah yang Ia rasakan, terutama pada VAR, yang berujung pada hasil kurang maksimal saat menghadapi Atalanta dalam lanjutan Liga Italia musim ini dini hari tadi WIB.
AS Roma gagal membawa pulang poin dari Gewiss Stadium pada pekan ke-36 Liga Italia musim ini. Il Lupi secara dramatis harus tumbang dengan skor tipis 1-2 dari tuan rumah, Atalanta.
Dua gol kemenangan Atalanta dicetak oleh Ademola Lookman menit ke-9 dan Ibrahim Sulemana menit ke-76. Sementara gol AS Roma disumbangkan oleh Bryan Cristante menit ke-32.

Hasil ini membuat AS Roma gagal merebut posisi empat besar karena tertahan di peringkat ke-6 pada klasemen Liga Italia. Kekalahan itu sekaligus jadi yang pertama bagi Roma di Serie A sepanjang tahun 2025.
Roma sejatinya punya peluang menyamakan kedudukan lewat penalti di menit ke-64. Namun wasit membatalkan keputusannya ini setelah melihat tayangan ulang dari VAR.
Baca Juga:
- Jika Juara Liga Eropa, Man United Rencanakan Pesta Sederhana Bukan Parade Bus
- Marseille Tolak Potensi Datangkan Pemain Buangan Tottenham
- Kebahagiaan Gasperini Antarkan Lagi Atalanta ke Liga Champions
- Bakal Adaptasi Premier League, Ligue 1 Siap Bertransformasi?
Hal tersebut yang kemudian membuat Claudio Ranieri sangat marah, karena membuat Roma gagal menambah skor. Ia mengeluhkan soal peraturan dan kinerja VAR yang dilihatnya tidak konsisten di setiap pertandingan.
“Kami tahu Atalanta adalah penguasa intensitas, itulah cara mereka memenangkan Europa League. Yang ingin saya ketahui dari para ahli teknis adalah, apakah itu penalti? Apakah itu 60-40? Kami diberitahu bahwa VAR hanya mengintervensi jika ada kesalahan yang jelas dan nyata,” ujar Ranieri dilansir Football Italia.
Fischio finale#AtalantaRoma pic.twitter.com/YvtYv7AbiQ
— AS Roma (@OfficialASRoma) May 12, 2025
“Kami melihat bahwa Pasalic salah mengantisipasi, menurunkan kakinya dan menangkap pemain saya. Jadi VAR seharusnya tidak melakukan intervensi. Wasit memberikan penalti dan memang seharusnya penalti. Peraturan berubah dari satu pertandingan ke pertandingan berikutnya, kami menerimanya. Tetapi mengecewakan melihat tidak adanya konsistensi di liga ini.
Ranieri menambahkan bahwa Ia lebih menyoroti soal intervensi VAR, yang menurutnya tidak perlu pada setiap keputusan wasit. Terlebih karena kejadian ini sudah tampak jelas, meski tanpa melihat tayangan ulang dari VAR.

“Kamu dapat melihat dengan jelas bahwa Pasalic melakukan kontak dengan Manu Kone. Jika wasit memberikan penalti, VAR seharusnya diam saja. Itulah yang kami minta. Setelah itu, kedua tim memiliki peluang, Atalanta memanfaatkannya dan kami tidak. Jadi selamat untuk Atalanta dan selamat juga untuk para pemain saya,” tambahnya.
“Saya tidak bertanya apakah itu penalti atau bukan. Saya hanya mengatakan apakah VAR bisa mengintervensi ketika ada kontak dengan lutut atau pergelangan kaki? Kami menerimanya, tetapi murni karena keadilan olahraga, kami ingin tahu apa aturannya. Apakah mereka sudah berubah? Kami akan menerimanya, tanpa memahaminya, tetapi setidaknya beritahu kami jika peraturannya diubah.”
Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com
