Aubameyang: Pembunuh Berdarah Dingin dari Gabon

Aubameyang: Pembunuh Berdarah Dingin dari Gabon

Heri Susanto - June 18, 2020
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Permata di Tengah Bobroknya Arsenal

Bergabung ke Arsenal di bursa transfer musim dingin, mau tak mau membuat Auba harus beradaptasi dengan cepat guna mengerek performa tim yang kala itu masih ditangani Unai Emry. Dalam setengah musim, Auba sukses buktikan diri dengan mengemas 10 gol dan empat assist dari 19 laga yang dimainkan. Namun di akhir musim, Gunners hanya mampu duduk di peringkat keenam.

Pasca ditinggal Wenger, Arsenal memang menjelma menjadi tim semi-medioker. Mereka tak mampu bersaing di zona Liga Champions. Kedatangan Auba seakan hanya bertugas sebagai pendulang gol bagi Gunners sementara Prestasi tim kian tak menentu. Berturut-turut, pemain asal Gabon menjelma menjadi predator ulung. Musim lalu, ia sukses mengepak 22 gol di kancah domestik sekaligus menjadikan dirinya bersama Mo Salah dan Sadio Mane sebagai top skor Premier League. Total, Auba sukses membukukan 31 gol dari 51 laga.

Torehan tersebut berbanding terbalik dengan prestasi Arsenal. Meski tampil lebih baik dengan bertengger di peringkat kelima dan lolos ke partai puncak Europa League, performa Gunners dikritisi keras lantaran tak sesuai ekspektasi meski dana besar dikucurkan guna mendatangkan sederet nama anyar.

Musim ini pun berjalan demikian. Drama disharmoni ruang ganti menjadi bumbu. Unai Emery dipecat karena hasil tak sesuai selera. Mikel Arteta datang sebagai suksesor. Di tengah carut marutnya performa Arsenal, Auba masih menunjukan taji. Sejauh ini, ia sukses mengepak 17 dari 40 gol yang ditorehkan tim gudang peluru di kancah Liga. Namun spekulasi terkait masa depannya tak menentu pasca sang pemain belum meneken ekstensi kontrak baru bersama Arsenal. Sekedar catatan, eks Saint-Etienne menyisakan masa bakti selama setahun bersama Arsenal.


Baca Juga


Terkalit polemik kontrak barunya, analis Sky Sports sekaligus mantan pemain Liverpool, Jamie Carragher buka suara. “Pada tahap ini, tidak ada keraguan soal itu. Aubameyang memang terlalu bagus buat Arsenal. Anda berusaha mati-matian mempertahankan mereka karena Anda berpikir sebagai sebuah klub, Anda ingin membangun tim di sekitar pemain semacam ini dan kalau ia pergi, Anda merasa seperti harus memulai lagi,” ungkapnya.

Bahkan Auba sendiri beberapa waktu lalu pernah buka suara terkait masa depannya. Ia merasa klub masih mengulur waktu untuk kontraknya. Beberapa kabar menyebut jika Arsenal kekurangan dana untuk mempertahankan bintangnya. Hal tersebut yang mau tak mau membuat mereka menunda pembicataan terkait kontrak anyar.

“Hingga saat ini, saya belum menerima tawaran dari beberapa pihak klub. Namun, hanya untuk diskusi dan memberikan tawaran sudah pernah ada,” ujar Aubameyang dikutip dari Telefoot.

“Saat ini, yang bisa menentukan masa depan saya di Arsenal hanyalah pihak manajemen tim Arsenal. Mereka harus mencari cara agar saya tetap berada di sini. Namun, kita lihat saja apa yang akan terjadi nantinya,” imbuhnya.

Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com