Begini Lika-Liku Perjalanan Sadio Mane Sebelum Menjadi Terkenal

Begini Lika-Liku Perjalanan Sadio Mane Sebelum Menjadi Terkenal

Heri Susanto - June 25, 2019
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Liga Inggris  –  Sebelum dikenal sebagai salah satu pesepakbola terbaik saat ini, Sadio Mane mengalami perjuangan super berat. Seperti apa kisahnya?

Seperti kebanyakan penduduk Afrika yang mengalami kesulitan perkara ekonomi, Mane juga harus berjuang ekstra keras untuk menyambung hidup. Sebelum setenar sekarang ini Mane bahkan sampai harus ‘minggat’ daru rumah demi bisa berlatih sepakbola.

Keputusan tersebut dilakukan setelah keluarga di kotanya kebanyakan berharap anak-anaknya untuk menempuh pendidikan setinggi mungkin. Oleh karena itu menjadi atlet sepak bola bukanlah keputusan yang bisa diterima oleh mayoritas keluarga di Afrika.

“Saya menyiapkan semua keperluan. Sampai suatu saat saya tahu tidak punya uang sama sekali,” buka Mana dikutip dari Liverpool Echo.

Baca Juga: Empat PR Liverpool Jelang Hadapi Musim Baru, Apa Saja?

“Saat matahari terbenam, saya bersembunyi di semak-semak depan rumah saya. Tas olahraga dan barang-barang sudah saya persiapkan sehingga tidak membuat kegaduhan saat pergi dari rumah,” sambungnya.

“Dan keesokan paginya, sekitar jam 6 pagi, saya pergi dengan hanya menggosok gigi tanpa mandi. Saya pergi tanpa memberi tahu siapa pun, kecuali sahabat saya.”

“Saya berjalan cukup lama untuk bertemu dengan teman yang meminjamkan sejumlah uang sehingga saya bisa naik bus ke Dakar. Di sana, saya disambut oleh keluarga baru. Saya segera mengambil bagian dalam sesi pelatihan di tim yang bagus.”

Meski sempat tak terlacak oleh keluarganya, namun akhirnya aksi pergi dari rumah diketahui oleh pihak keluarga yang mendapat info dari temannya. Mane pun pulang dengan syarat diperbolehkan untuk terus bermain sepakbola.

[irp]

“Tetapi orang tua saya mencari saya ke mana pun. Mereka yakin bahwa sahabat saya tahu keberadaan saya. Dia (sahabat Mane) coba bertahan, dia tidak mengatakan apa-apa, tapi mereka menekannya, dan akhirnya dia menyerah.

“Orang tua saya kemudian meminta saya untuk pulang. Saya tidak mau karena saya malu untuk pulang, tetapi saya akhirnya setuju dengan syarat bahwa mereka akan membiarkan saya mencoba keberuntungan saya (di sepakbola) begitu tahun ajaran (sekolah) berakhir.”

Usahanya pun membuahkan hasil. Ia kini berhasil menjadi salah satu pemain top dunia. Bersama Liverpool ia kian matang dengan raihan trofi Liga Champions dan top skorer Premier League musim kemarin.

Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com