Belum Mau Pensiun, Buffon Masih Cari Hal yang Lebih Gila

Vivagoal – Serie A – Kiper veteran Italia, Gianluigi Buffon menegaskan bahwa dirinya belum memiliki niatan untuk pensiun pasca meraih trofi Coppa Italia bersama Juventus. Menurutnya Ia tak sungkan untuk ikuti seseorang yang lebih gila demi mendapat sesuatu yang luar biasa.

Laga melawan Atalanta dini hari tadi kemungkinan besar menjadi yang terakhir kali Gianluigi Buffon berseragam Juventus. Pada laga tersebut Ia berkontribusi besar dalam kemenangan 2-1 atas Atalanta.

Hasil tersebut membuat Buffon berhasil mengangkat trofi Piala Coppa Italia yang keenam kalinya sejak pertama kali di tahun 1999 lalu. Ketika itu Buffon masih bermain untuk Parma dengan mengalahkan Fiorentina di partai final.

Uniknya Buffon kini bisa menjadi pemain yang beruntung karena bisa menjadi juara dengan dua generasi pemain berbeda. Di Parma, Buffon bermain dengan Enrico Chiesa. Kemudian kini Ia tampil bersama sang aneh, Federico Chiesa.

Walau akan kembali meninggalkan Juve, Buffon mengaku bahwa hubungannya dengan seluruh elemen klub tetap terjaga selamanya. Ia sadar bahwa usianya tak lagi muda lagi, tetapi karena adanya percikan kegilaan yang memungkikannya bermain hingga tahap seperti sekarang.

“Menyelesaikan seperti ini membuat saya bangga dan sangat bahagia, karena saya harus berbagi kemenangan di Final ini dengan rekan satu tim dan para penggemar. Memberikan lapisan gula pada kue,” kata Buffon kepada RAI Sport.

“Para penggemar, orang-orang Juve, rekan satu tim, dan direktur akan selalu menjadi bagian dari hidup saya. Akhir dari hubungan ini tidak mengakhiri semuanya. Sepertinya saya telah memberikan banyak cinta, profesionalisme dan keberanian untuk seluruh dunia Juve. Saya bangga akan hal itu.

Baca Juga:

• Ronaldo Ogah-Ogahan Ikut Rayakan Kemenangan Juventus di Coppa Italia
• Juventus Juara Coppa Italia, Ronaldo Sapu Bersih Semua Trofi di 3 Liga Top Eropa
• Juventus Bertekad Akhiri Kisah Dongeng Atalanta di Final Coppa Italia
• Bakal Pergi dari Juventus, Ronaldo Kirim Mobil-Mobilnya ke Portugal

“Semua hal harus diakhiri. Saya berusia 43 tahun dan pada usia ini kamu harus membuat pilihan yang mungkin tampak tidak populer, aneh atau bahkan gila. Tetapi saya menjadi 43 seperti ini karena percikan kegilaan kecil itu, yang memungkinkanku untuk tidak menetapkan batasan dan bermimpi di setiap momen kehidupan.”

Ketika para pemain seusianya sudah pensiun atau beralih pada pekerjaan lain, Buffon dengan senang hati masih merasakan persaingannya sebagai pemain. Walau belum tahu soal langkah selanjutnya, Ia mengatakan akan mengikuti langkah yang lebih gila jika tersedia.

“Saya senang ketika bisa bermimpi dan mengisi ulang diriku dengan cakrawala, proyek, dan tantangan baru. Saya mungkin tidak menang, tapi bukan itu yang membuat jadi menarik. Aku tak pernah bermain untuk mendapat trofi. Tapi main untuk bertualang dan menantang diri sendiri. Itulah esensi dari kehadiranku,”ungkapnya.

“Saya masih harus menantang diri untuk cari perjalanan baru dan melihat dimana batasan tubuh, energi dan esensi itu. Saya sudah katakan pekan lalu, tidak tahu apa yang akan terjadi. Bisa saja aku pensiun, seperti orang bahagia dengan keluarga yang dicintai.

“Namun, jika ada seseorang yang lebih gila dari saya yang menghubungiku dan membayangkan sesuatu yang lebih menakjubkan, saya akan mengikuti orang itu. Karena itulah hidup.”

Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A Italia hanya di Vivagoal.com