Belum Semusim, Mourinho Ciptakan Situasi Tak Nyaman di Roma

Vivagoal – Serie A – Kekalahan memalukan dari Bodo/Glimt di ajang Liga Eropa beberapa waktu lalu, berujung pada ‘pengasingan’ sejumlah pemain AS Roma oleh Jose Mourinho, yang dirasa menciptakan suasana tidak nyaman dalam skuad.

Agen dari Amadou Diawara, Daniele Piraino mengecam perilaku Jose Mourinho yang lagi-lagi membekukan kliennya itu dari skuad Roma. Ia mengaku tak paham apa maksud dan pesan yang ingin diberikan oleh Mourinho.

Eks pelatih Chelsea itu secara gamblang mengkritik anak asuhnya pasca dilumat habis 1-6 oleh Bodo/Glimt. Pasca laga tersebut, Mou secara khusus menyoroti kedalaman skuadnya yang kurang seimbang.

The Special One mengatakan bahwa saat ini Ia hanya memiliki ’13 pemain saja yang siap bermain. Sementara sisanya tidak berada dalam level yang setara.

Sejak kekalahan memalukan itu, Mourinho meminggirkan beberapa pemain, seperti Diawara, Borja Mayoral, Gonzalo Villar, dan Bryan Reynold. Mereka harus absen saat hadapi Napoli dan Cagliari, bahkan tidak berada di bangku cadangan.

Baca Juga:

• Deretan Rekor Mencengangkan AC Milan Usai Kalahkan Torino
• Mantap! AC Milan Catatkan Start Terbaiknya Sejak 1954
• Lawan Torino, AC Milan Tak Sempurna, Tapi Cukup Untuk Menang
• Di Akhir Musim, Juventus Berencana Permanenkan Status Alvaro Morata

“Saya tidak mengerti pesan yang dia coba sampaikan. Apakah Diawara dijadikan kambing hitam? Apakah dia dibuat untuk membayar harga yang mahal untuk kesalahan?”ujar Piraino dilansir Tuttomercatoweb.

“Atau itu upaya untuk memaksa klub bertindak di pasar transfer? Jika karena alasan ini, bukan hanya kebugaran yang buruk, atau dia merasa pemain tidak dapat memahami persyaratan taktis pelatih.

“Maka saya pikir Mourinho menciptakan situasi yang tidak nyaman. Ini tidak bisa dijelaskan, tetapi Diawara akan beradaptasi. Amadou adalah seorang profesional yang luar biasa.”

Diawara sendiri sebenarnya telah masuk dalam daftar jual dari Giallorossi pada musim panas lalu, dengan adanya ketertarikan dari tim Liga Inggris. Tetapi kesepakatan pada akhirnya tak pernah tercapai.