Bersama Roma, Mourinho Baru Rasakan Jadi Pelatih Seutuhnya
Jose Mourinho, Foto: dok sport sindonews

Bersama Roma, Mourinho Baru Rasakan Jadi Pelatih Seutuhnya

A Hendra - October 8, 2021
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

VivagoalSerie A – Karier Jose Mourinho sempat meredup saat melatih Chelsea, Manchester United dan Tottenham Hotspur. Namun bersama AS Roma, pria asal Portugal itu mengaku benar-benar merasakan kenikmatan menjadi juru taktik tim.

Tak bisa dipungkiri, Jose Mourinho sejatinya masih termasuk sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia dengan segala trofi dan gelar juara yang sudah dikoleksinya. Hampir di semua klub yang pernah dilatihnya, seperti FC Porto, Chelsea, Manchester United, Inter Milan dan Real Madrid, Mourinho selalu bisa membawa timnya jadi juara liga.

Kariernya kian mentereng dengan dua koleksi trofi Liga Champions semasa menangani Porto dan Inter Milan. Tetapi, dalam kurun waktu 6 tahun terakhir, karier Mourinho sedikit meredup, khususnya setelah kembali dipercaya menangani Chelsea medio 2013-2015, Manchester United (2016-2018) dan Tottenham Hotspur (2019-2021).

Dari ketiga klub diatas, kesemuanya memecat Mourinho sebelum masa kontraknya habis. Bersama The Blues, Mourinho diberhentikan karena timnya terus kalah dalam 9 laga beruntun di pentas Liga Inggris dan sempat terpuruk di zona degradasi.

Sementara bersama Man United, Mourinho kembali merasakan sakitnya dipecat setelah mereka cuma bisa meraih tujuh kemenangan dalam 17 pertandingan di Premier League musim 2018/19.

Meski bisa menyumbangkan gelar Liga Europa dan Piala Liga Inggris tapi itu tak cukup menyelamatkan kariernya di Old Trafford. Pindah ke Tottenham, Mourinho tuk ketiga kalinya secara beruntun kembali dipecat usai skuadnya menelan 10 kekalahan.


Baca Juga:


Memasuki awal musim 2021/2022, Mourinho memutuskan pulang ke Italia setelah sebelumnya menangani Inter Milan pada 2008 hingga 2010. Perjudian Mourinho pun bisa dibilang berhasil setelah membawa Serigala Ibukota melaju kencang di awal musim ini.

I Lupi bisa menyapu bersih lima dari tujuh laga yang sudah dimainkan di Liga Italia dengan kemenangan. Padahal mereka tidak mendapat dukungan finansial yang kuat untuk mendatangkan pemain berlabel bintang.

Hebatnya lagi, dari tujuh pertandingan tersebut, Roma-nya Mourinho mampu melesakkan hingga 16 gol dan menjadi tim tertajam ketiga di Italia setelah Inter Milan (22 gol) dan Napoli (18 gol).

Secara keseluruhan, Roma telah berhasil mengoleksi 9 kemenangan dan hanya dua kali merasakan kalah dalam 11 pertandingan yang dilakoni di seluruh kompetisi. Tak main-main, ada 29 gol yang dicetak atau rata-rata 2,6 gol per game. Persentase kemenangan Mourinho di AS Roma menyentuh angka 81.8%. Fantastis!

“Jika pelatih tidak berkembang itu karena dia kehilangan semangat untuk terus belajar. Usia atau kebugaran fisik tidak relevan dalam profesi ini. Anda hanya bisa meningkat dengan pengalaman,” ucap Mourinho dikutip dari situs resmi AS Roma.

“Saya akan punya waktu untuk melihat trofi saya ketika pensiun. Tapi sekarang saya hanya ingin memikirkan pertandingan berikutnya. Saya merasa lebih seperti seorang pelatih sekarang daripada yang saya lakukan 10 atau bahkan 20 tahun yang lalu.” (IRM)

Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com