Berstatus ‘Anak Emas’, Matic: Saya Tak Pernah Dispesialkan Mourinho
Vivagoal – Serie A – Nemanja Matic mengakui punya hubungan yang sangat bagus dengan Jose Mourinho. Namun Matic memastikan tak pernah mendapatkan perlakuan istimewa dari pria asal Portugal tersebut.
Nemanja Matic telah menyepakati kontrak selama semusim di AS Roma. Ia bergabung dengan skuad Giallorossi usai kontraknya di Manchester United habis akhir Juni kemarin. Bagi Matic, ini merupakan pengalaman pertamanya merumput di Serie A Italia. Ia mengaku tak kuasa menolak saat diminta mantan pelatihnya di Chelsea dan Manchester United, Jose Mourinho untuk membantunya membawa AS Roma meraih target-targetnya di musim 2022/2023.
Menurut Transfermarkt ini merupakan kali ketiga Mourinho merekrut Nemanja Matic dengan tiga klub yang berbeda. Sebelumnya, Mourinho juga mendatangkan Matic semasa masih menangani Chelsea pada musim panas 2014 silam.
Setelahnya, Mourinho lagi-lagi merekrut Matic ketika dipercaya menangani Manchester United. Menurut Opta, hanya Frank Lampard yang berposisi sebagai gelandang mampu mengalahkan catatan penampilan Matic dibawah kepemimpinan Mourinho.
Baca Juga:
- Ini Tato Terakhir Jose Mourinho Untuk Dunia Sepakbola
- Zaniolo Dicoret dari Skuad Italia Karena Ejek Lazio
- Baru Gabung AS Roma, Dybala Langsung Sindir Juventus
- AS Roma Tumpul: 52 Shots Cuma 1 Gol
Total, Lampard mampu membukukan hingga 215 penampilan bersama Mourinho dengan torehan 71 gol dan 60 assist. Sementara Matic punya 168 caps bersama Chelsea, Manchester United dan AS Roma dibawah kepemimpinan Mourinho. Namun meski dianggap ‘anak emas’, Matic memastikan tak pernah mendapatkan keistimewaan apapun dari Jose Mourinho.
“Semua orang sepakat dia salah satu manajer terbaik di sejarah sepakbola. Hubungan personal saya dengannya itu bagus, tapi kalau ditanya kenapa, saya tidak tahu juga,” ujar Matic dilansir dari Football Italia.
“Saya tidak pernah minta dispesialkan oleh dia dan dia bisa jadi sosok yang sangat keras dalam bekerja sama kalau Anda tidak dapat hasil-hasil bagus, karena dia selalu ingin menang.” jelasnya.
“Dia sangat menekan dirinya sendiri, para pemain, dan para staf. Kalau Anda tak menang, Anda dalam masalah besar,” tegas Matic. (hs)
Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com