Buffon Ungkap Alasan Kenapa Kembali Perkuat Parma

Vivagoal – Serie A  – Kiper veteran Italia, Gianluigi Buffon menjelaskan alasan kenapa dirinya kembali bermain untuk Parma setelah dua dekade menjalani petualangan di tempat lain. Ia merasa Parma jadi pilihan ideal untuk tantangan terakhir yang akan dijalaninya.

Gianluigi Buffon secara resmi bakal kembali ke pelukan sang mantan klub, AC Parma mulai musim depan. Pemain berusia 43 tahun itu menandatangani kontrak dua tahun bersama Parma.

Bagi Buffon, Parma memang merupakan klub yang spesial dalam karirnya, selain Juventus. Parma menjadi klub pertama yang memberikannya debut profesional di tahun 1995 silam.

Memiliki ikatakan emosional dengan Ducali Gialloblu jadi salah satu pertimbangan Buffon kembali ke Ennio Tardini. Pada periode pertamanya di Parma, Buffon total bermain dalam 220 pertandingan dengan menceak 85 clean sheets di semua ajang.

Baca Juga:

• Putuskan Pindah ke Rival Abadi, Calhanoglu: Terima Kasih AC Milan
• Alasan Hakan Calhanoglu Rela Membelot ke Inter Milan
• Bintang Republik Ceko Akui Dirinya Belum Maksimal Saat di AS Roma
• Resmi Membelot dari Milan, Calhanoglu Jadi Rekrutan Pertama Inter

“Saya tahu diriku sendiri dan menyadari bahwa jika tidak berinvestasi secara emosional, tidak tampil maksimal. Saya mempertimbangkan pilihan ini selama tiga minggu,”ujar Buffon dilansir Football Italia.

“Sampai suatu hari itu hanya memukulku seperti bersin. Aku mengirim pesan kepada istriku bahwa kami akan pergi ke Parma. Dia tidak mengharapkannya, tetapi dia mempercayaiku dan sensasi yang ada.”

Buffon kemudian mengatakan soal alasan pribadi kenapa Ia kembali ke Parma setelah selama dua dekade melanglangbuana bersama tim lain. Menurutnya, Ia ingin memberikan pengalaman baru, khususnya untuk keluarganya tentang klub yang berjasa besar pada Buffon.

Gigi is back 💙💛 #Buffon pic.twitter.com/bcCylBKmnq

— Francesco Porzio (@fraporzio95) June 22, 2021

“Jika saya membuat pilihan ini, itu juga agar seluruh generasi lain bisa mengatakan mereka menyaksikan Buffon bermain untuk tim kesayangan mereka, dan itu sangat berarti bagiku,”ungkapnya.

“Anak-anakku tidak tahu seperti apa saya di Parma atau apa yang diberikan oleh klub dan kota ini. Itu cukup menganggu. Saya sebagai seorang ayah ingin menyampaikan pengalaman itu kepada anak-anak, serta kepada istriku. Cara terbaik adalah kembali ke sini, sehingga mereka dapat merasakannya secara langsung.”

Pelajaran Saat di Serie B Bersama Juventus

Ini akan menjadi musim kedua Buffon bermain di Serie B, pasca Ia tampil bersama Juventus di musim 2006/07, karena insiden calciopoli. Buffon lalu menjelaskan sedikit tentang apa yang dia dapatkan selama bermain di Serie B dengan Juventus dulu.

“Saya memilih Juve pada 2006, bukan Juve di Serie B. Pada 2021, saya memilih Parma, bukan Parma di Serie B. Bola masih bulat, kemenangan masih bernilai tiga poin dan siapa pun yang kebobolan gol terkecil akan masuk ke Serie A. Saya masih menikmati sepak bolaku dan akan terus selama saya memiliki gairah itu.

“Aku ingat pada tahun 2006, kami butuh beberapa saat untuk menyesuaikan dengan mentalitas baru dan kami memiliki beberapa hasil imbang. Saya belajar dari sana dan tahu apa yang akan aku lakukan. Itu butuh kerendahan hati dan tekad.

“Orang-orang yang sama yang mengajari tentang Liga Super kemudian bertanya kepada saya mengapa saya pergi ke Serie B. Sepak bola adalah tentang emosi dan tantangan.”