Vivagoal – Piala Presiden– Persebaya Surabaya berhasil membungkam Madura United di leg pertama semi final Piala Presiden 2019. Bermain dihadapan puluhan ribu Bonek, Bajul Ijo menang tipis melalui tandukan Manuchekhr Jalilov di babak kedua.
Djajang Nurdjaman, pelatih Persebaya menyebut, keberhasilan timnya dalam laga yang digelar di Gelora Bung Tomo tak lain karena penampilan apik para pemain depan Pesebaya. Djanur mengakui kehadiran pilar asing di lini depan Green Force membuat lini depan timnya lebih hidup.
Djanur menyebut para pemainnya berhasil menunjukan kekompakannya di laga kontra Madura pada Rabu (3/4/2019) sore. Hal itulah yang turut menyulitkan lini pertahanan Laskar Sape Kerab menghalau serangan duet Amaido Balde dan Jalilov.
Pelatih asal Majalengka tersebut sejatinya memplot Balde sebagai penyerang tengah. Namun, penyerang bertubuh jangkung itu banyak bergerak melebar untuk membuka ruang. Ketika Balde membuka ruang, Jalilov yang diplot di flank kerap merangsek masuk dan membuka peluang.
[irp]
Hasilnya, taktik Djanur itu berhasil membuahkan hasil. Bermula dari tusukan Balde di sisi kanan pertahanan Madura, lantas ia mengirimkan umpan pada Zalilof yang telah menunggu di depan gawang M Ridhuan tanpa kawalan.
“Ketika dia bergerak ke sayap, ia selalu diikuti pemain belakang lawan. Sehingga Jalilov leluasa cetak gol tanpa kawalan,” tutur Djanur.
Lebih lanjut, Djanur mengapresiasi kekompakan duet Balde dan Zalilof. Menurutnya keduanya bisa saling melengkapi, dimana Balde punya kekuatan dan kecepatan serta Zalilof punya naluri mencetak gol yang baik.
“Meski berposisi sebagai gelandang sayap tapi naluri gol Zalilof cukup tinggi dan hingga saat ini sudah cetak lima gol. Begitu juga dengan Balde, dimana dia menunjukan progress. Dia bertenaga dan rajin karena mau bergerak ke sayap. Dari posisi itu, dia sudah dua kali cetak assist,” jelas Djanur dilansir laman resmi PSSI.
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com