Site icon Vivagoal.com

Di Man United, Erik Ten Hag Tak Masalah Main Pragmatis Demi Incar Kemenangan

Erik Ten Hag Menyesal Jadi Manajer Baru di Old Trafford

Erik Ten Hag, Foto: dok Antara News

Vivagoal – Liga InggrisErik Ten Hag identik dengan gaya sepakbola menyerang yang cenderung aktraktif. Namun, di Manchester United, pria asal Belanda itu tak masalah bermain pragmatis demi mengejar kemenangan.

Man United sudah resmi ditukangi oleh Erik ten Hag musim depan. Namun, ketika dia akan menjadi pelatih Man United musim depan, muncul pertanyaan: Akan seperti apa permainan Setan Merah di bawah komando pelatih 48 tahun itu?

Pasalnya, selama menukangi Ajax Amsterdam selama 5 tahun, Erik ten Hag begitu identik dengan gaya permainan aktraktif yang cenderung mengarah ultra offensif.

Sebagai bukti, mengusung taktik 4-3-1-2 di mana ia memusatkan kekuatan pada trio gelandang tengah yang punya peran berbeda. Dengan taktiknya tersebut, Ajax buatan ten Hag mampu membukukan persentase kemenangan mencapai 78% di Liga Belanda, dengan persentase kekalahan cuma 11% selama lima musim.

Secara keseluruhan, sejak Desember 2017 ditunjuk menangani Ajax, Erik ten Hag total bisa mempersembahkan 159 kemenangan dalam 215 pertandingan di semua ajang. Lalu, ia hanya mendapatkan 29 kekalahan dan mendapat 27 hasil imbang. Persentasen kemenangannya pun mencapai 74%.

Dengan taktik 4-3-1-2, ten Hag punya gelandang bertipe box-to-box yang bertugas mengatur serangan dari dalam. Ajax juga mampu tampil sangat tajam dengan gelontoran hingga 593 gol atau rata-rata 2,7 gol per game dalam 215 pertandingan. Sementara, jumlah kebobolan De Amsterdammers cuma 184 gol atau rata-rata 1,1 gol per pertandingan selama lima musim.


Baca Juga:


Tetapi, di Manchester United situasinya berbeda. Barisan pertahanan dan penyerangan memiliki kebobrokan yang sama. Bahkan, lini belakang Man United musim ini memecahkan rekor sebagai lini yang terburuk dalam sejarah klub dengan jumlah kebobolan mencapai 57 gol.

Di sisi lain, barisan penyerangan juga tidak mendapatkan penilaian tinggi. Meskipun mereka mendapatkan banyak sekali peluang, tetapi gol yang bisa diproduksi sangat minim. Terbukti dengan perolehan 58 poin yang dihasilkan di Liga Inggris musim ini menjadi yang paling sedikit sejak 1992 silam.

Sumber: Twitter @ManUtd

Berkaca pada hal tersebut, Erik ten Hag pun mengindikasikan tak masalah menerapkan gaya pragmatisme di pertandingan-pertandingan Manchester United demi mengincar kemenangan.

“Situasi saat ini jelas tidak bagus. Ini tantangan besar untuk saya membangun dan menyusun tim yang berjuang satu sama lain, yang padu dan mendapatkan hasil,” ucap ten Hag dikutip dari situs resmi Man United.

“Kami ingin bermain menghibur. Tetapi, pada akhirnya, tujuannya adalah memainkan sepak bola yang luar biasa. Kalau tidak bisa begitu, kami masih harus tetap mengincar kemenangan.” (MI)

Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version