Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com
Dibantai Leicester, Eks Man City: Dimana Kualitas Bek-Bek Mahal Man City?
Vivagoal – Liga Inggris – Eks pemain Manchester City, Micah Richard mempertanyakan mentalitas yang dimiliki para pemain bertahan The Citizen usai gawang mereka dijebol sebanyak lima kali oleh para pemain Leicester.
Micah Richard mengecam lini pertahanan Manchester City yang tampil sangat buruk saat melawan Leicester tadi malam. Ia menilai para pemain bertahan City terkesan hanya reaktif dan tidak proaktif menghadapi lini serang The Foxes.
Penampilan buruk lini bertahan City sangat mudah diekspos oleh para pemain Leicester hingga mereka bisa mencetak lima gol. Jamie Vardy jadi aktor utama lewat raihan hat-tricks, dengan tambahan gol dari James Maddison dan Youri Tielemans.
Hasil ini jadi yang pertama kali sejak bersama Pep Guardiola, City bisa kebobolan hingga lima gol dalam satu pertandingan di Premier League atau pertama kali di kandang dalam 17 tahun terakhir.
Melihat lini pertahanan yang sangat kacau balau, Richards tak bisa menahan untuk memberikan kritik pedas untuk para pemain bertahan The Citizen. Ia secara khusus menyoroti harga mahal yang telah digelontorkan oleh City untuk membeli para pemain bertahannya.
“Kamu tak bisa bilang mereka kurang bagus. Kyle Walker telah menjadi pilihan utama Timnas Inggris selama bertahun-tahun,”ujar Richards dilansir Goal.
Baca Juga:
- Takut Disanksi, Mourinho Enggan Berkomentar Setelah Dirugikan Wasit
- Kalah dari Leicester, Guardiola Kritik Mentalitas Anak Asuhnya
- Arsenal dan PSG Rebutkan Gelandang Milik Chelsea
- Jelang Hadapi Liverpool, Arteta: Unggul Dua Pertandingan Belum Cukup!
“Tapi masalahnya adalah, 50 juta pounds (Rp. 954 miliar) untuk Benjamin Mendy, Kyle Walker, John Stones, dan 60 juta pounds (Rp. 1,1 triliun) untuk Joao Cancelo. Sekarang, Ruben Dias, pemain lain dengan harga 55 juta pounds (Rp. 1 triliun).
“Jika kamu mau membayar 50 juta pounds untuk bek, kamu harus main bertahan lebih baik daripada itu. Bagi saya, bek City hanya reaktif, ketimbang proaktif. Mereka lebih banyak berpikir untuk maju dibanding bertahan di posisinya.
Bukan hanya lini belakang, Richards pun melontarkan kritikan pada pemain tengah yakni, Rodri. Menurutnya kemampuan Rodri dalam membaca situasi bertahan kurang baik, sehingga harus mendapatkan tandem pemain lain, seperti Fernandinho.
“City menjadi tim yang berbasis penguasaan bola. Semua berbicara soal Rodri dan kemampuan operannya. Tapi bola yang dia mainkan berada lima yard lebih ke arah samping,”ungkapnya.
“Sesaat setelah Fernandinho keluar, saya tahu itu akan terjadi tanpa adanya perlindungan. Di tengah sendirian, Rodri tak bisa membaca situasi bahaya seperti Fernandinho.
“Pertahanannya kacau balau. Kebobolan lima gol di kandang, terlalu memalukan.