Diperkenalkan Sebagai Pelatih Baru Roma, Mourinho Sindir MU dan Tottenham
Jose Mourinho, Foto: dok Koran Indonesia

Jadi Pelatih Baru AS Roma, Mourinho Sindir Man United dan Tottenham

A Hendra - July 9, 2021
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal – Serie A – Dalam sesi perkenalan sebagai pelatih baru AS Roma, Jose Mourinho langsung melontarkan serangan ke dua mantan klubnya, Manchester United dan Tottenham Hotspurs. Mourinho merasa tak terima jika dianggap gagal pada dua klub terakhirnya itu.

Jose Mourinho secara resmi sudah diperkenalkan oleh AS Roma sebagai suksesor Paulo Fonseca pada Kamis (8/7) waktu setempat. Ia menjabat allenatore Roma setelah sepakat diikat kontrak berdurasi tiga tahun alias sampai 30 Juni 2024 mendatang.

Mourinho sendiri datang ke Roma setelah dianggap gagal di Manchester United dan Tottenham Hotspur. Mourinho sejatinya tetap bisa menyumbangkan tiga trofi juara, yakni Piala Liga, Liga Europa, dan Community Shield untuk Man United. Tapi Ia malah dipecat di tengah musim ketiga.

Setelahnya, Mourinho dipercaya menangani Tottenham menggantikan Mauricio Pochettino. Bersama The Lilywhites, Mourinho bisa membawa Harry Kane dkk finis enam besar di akhir musim 2019/2020.

Selain itu, ia juga sukses mengantarkan Spurs ke final Piala Liga. Sayang, 5 hari jelang laga puncak itu, Mourinho malah diberhentikan menyusul buruknya performa Tottenham di Premier League.


Baca Juga:


Jose Mourinho sendiri tidak terima apabila di era kepelatihannya bersama United dan Tottenham dianggap disebut bencana. Terkhusus untuk United, Mourinho membandingkan pencapaiannya dengan Ole Gunnar Solskjaer yang selama tiga musim terakhir tak kunjung bisa menyumbang trofi.

“Saya tidak bisa bilang apa-apa. Di tiga klub terakhir saya, saya memenangi titel juara di Chelsea, tiga piala di Man United, dan saya mencapai sebuah final di Tottenham, di mana kami ada waktu itu ada di posisi ke-6, dan lolos Liga Europa,” sembur Mourinho dikutip dari Football Italia.

“Apa yang dianggap bencana untuk saya adalah sesuatu yang pelatih-pelatih lain belum pernah mencapainya.”

“Saya memenangi tiga trofi di Manchester United dan itu dianggap sebagai sebuah bencana. Saya mencapai sebuah final di turnamen piala yang saya tidak bisa melanjutkan memimpin Tottenham, dan itu dianggap sebuah bencana juga. Apa yang menjadi sebuah bencana bagi saya itu dianggap sebuah sukses besar untuk yang lain.”

Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A Italia hanya di Vivagoal.com