Vivagoal – Liga Inggris – Gelandang The Gunners, Granit Xhaka mengaku sudah lelah dengan segala situasi di klub. Pemain asal Swiss itu membeberkan tak senang selalu disudutkan atas segala hasil buruk yang didapat Arsenal.
Xhaka beberapa kali mendapat sorotan tajam karena kesalahan dan perilakunya di atas lapangan bersama Arsenal. Teranyar, Granit dikritik karena blundernya menggagalkan kemenangan The Gunners yang sudah ada di depan mata, dan akhirnya harus puas dengan hasil imbang 1-1 melawan Burnley.
Selain itu, Granit Xhaka juga dituding jadi penyebab kekalahan Arsenal dari Burnley di Emirates Stadium pada Desember lalu. Ia mendapat kartu merah di menit ke-56, dan berujung pada Arsenal takluk 0-1 berkat gol bunuh diri Pierre-Emerick Aubameyang di menit ke-73.
Tak berhenti disitu, pada 2019 silam, Xhaka juga harus kehilangan jabatannya sebagai kapten The Gunners usai kedapatan berselisih dengan suporter di Emirates Stadium.
Granit sendiri memaklumi dengan banyaknya kritikan yang ditrujukan atas performanya di atas lapangan. Ia hanya capek dengan kesalahannya yang terus saja dibesar-besarkan.
Baca Juga:
- Granit Xhaka Mendekat ke Kubu Serie A
- Granit Xhaka: Arsenal Incar Empat Besar
- Kutukan Ban Kapten Arsenal Ternyata Belum Luntur
- Xhaka Rindukan Sosok Thomas Partey
“Anda harus hidup dengan kritik dalam sepakbola, tapi harus ada batas. Saya capek selalu disalahkan untuk segalanya.” ujar Xhaka seperti dilansir dari Metro.
“Ada pemain lain yang dapat kartu merah, tapi mereka tidak dikritik sebanyak yang saya terima. Saya kadang merasa masalah saya sengaja dibesar-besarkan daripada seharusnya.” kesalnya lagi.
“Namun itu tidak akan mematahkan saya. Saya mengatasinya, dan kali ini itu membuat saya bangkit dengan lebih kuat, tidak diragukan lagi mengejutkan banyak orang,” katanya. (DIL)
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com
