Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com
Ibrahimovic Tak Segan Pindah ke Bologna Secara Gratis
Dibaca Normal dengan Waktu Menit
Vivagoal – Serie A – Bintang AC Milan, Zlatan Ibrahimovic mengatakan jika Ia bisa saja pergi bergabung bersama Bologna secara gratis, sebelum datangnya tawaran dari AC Milan awal tahun ini. Ibra memuji ketangguhan yang dimiliki Mihajlovic meski menderita leukimia.
Zlatan Ibrahimovic bercerita jika Ia hampir saja menerima tawaran bermain untuk Bologna, pasca keputusannya hengkang dari LA Galaxy beberapa bulan lalu. Menurutnya hal itu karena keberadaan dari sosok Sinisa Mihajlovic sebagai juruk taktik.
Menurutnya Mihajlovic sempat melakukan berbagai pendekatan untuk bisa membuatnya bermain di Renato Dall’Ara. Namun pada akhirnya Ibra tak jadi bergabung bersama Bologna, karena adanya tawaran yang lebih menggiuirkan dari Rossoneri.
“Saya berkata padanya: ‘Katakan padaku apa yang kamu butuhkan dan saya akan melakukannya,”ujar Ibrahimovic dilansir Football Italia.
“Dia melakukan segala cara untuk bisa membawaku ke Bologna. Ia menggunakan kalimat yang tepat dan saya jujur padanya, jika saya tak berlari seperti di masa lalu.
Baca Juga:
- Jelang Laga Kontra Napoli, Ibra Belum Mau Istirahat
- Buat Milan, Lawan Napoli Bukan Satu-Satunya Laga Berat Musim Ini
- Kenapa Luis Alberto Tetap Dimainkan, Inzaghi?
- Marcelo Brozovic Absen, Conte Ogah Mainkan Eriksen
“Mihajlovic lalu berkata padaku untuk hanya menunggunya di depan dan saya bersedia untuk bergabung ke Bologna secara gratis hanya untuk dirinya, lalu datanglah tawaran dari Milan.
“Pilihannya bukan soal Bologna atau Milan, tapi bermain atau pensiun.”
Ibra lalu bercerita mengenai hubungannya dengan mantan pemain Inter Milan itu. Menurutnya Ia cukup beruntung bisa mengenal Mihajlovic yang dan memuji ketangguhannya dalam melawan penyakit yang Ia alami.
“Saya rasa Sinisa adalah orang yang hebat. Saya beruntung bisa mengenalnya secara dekat,”ungkapnya.
“Kami berdua tidak saling menyukai di awal, tapi ketika saya mengenalnya di Inter, itu seperti cinta sejak hari pertama. Saya pernah berkata: ‘Jika harus pergi berperang, Sinisa akan berada di deretan pertama, lalu diriku berada di deretan kedua.
“Sinisa jauh lebih kuat dari padaku (terkait melawan penyakit leukimia),”
