Vivagoal – Liga Inggris – Meski masih punya kontrak hingga Piala Eropa 2024, Gareth Southgate yakin nasibnya sebagai pelatih timnas Inggris bakal ditentukan dari hasil di Piala Dunia 2022. Gagal juara sama artinya dengan pemecatan.
Inggris baru saja mengalami degradasi ke Liga B UEFA Nations League. Hal itu terjadi setelah The Three Lions kalah 0-1 atas Italia di San Siro, Milan, akhir pekan kemarin pada matchday kelima grup C Liga A UEFA Nations League 2022. Kekalahan itu membuat Inggris tak beranjak dari dasar klasemen Grup Liga A dengan koleksi cuma 2 poin dari 5 laga. Artinya, The Three Lions belum sekalipun bisa menang sedari awal musim UEFA Nations League 2022/2023.
Buruknya, Inggris hanya bisa bikin satu gol dalam lima laga tersebut dan kebobolan sebanyak 7 gol. Bahkan dalam tiga laga terakhir, Inggris sudah gagal mencetak gol, dan menjadi rekor terburuk mereka sejak November 2000.
Secara keseluruhan, Inggris telah mengulangi pencapaiannya pada 8 tahun lalu, di mana mereka sudah tanpa kemenangan di lima laga berturut-turut. Imbas dari tren negatif tersebut membuat posisi Gareth Southgate sebagai pelatih mulai digoyang.
Baca Juga:
- Southgate: Saya Masih Paling Pas Latih Inggris di Piala Dunia 2022
- Inggris Kalah dan Degradasi ke Liga B, Gareth Southgate Puas!
- Inggris Tumpul: Cuma 1 Gol dari 5 Laga, Itu Juga Lewat Penalti
- Diiringi Sejumlah Rekor Buruk, Inggris Degradasi ke Liga B
Southgate pede pemecatan dirinya tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Meski demikian, jika sampai gagal juara di Piala Dunia 2022 medio November nanti, Southgate tak memungkiri jika bayang-bayang pemecatan bakal menghantui dirinya
“Saya tidak bodoh. Saya tahu saya akan dinilai berdasarkan hasil di Piala Dunia. Durasi kontrak tidaklah relevan di sepakbola. Kamu bisa punya kontrak 3-5 tahun, namun jika hasilnya tak bagus kamu harus terima jika dipecat.” ujar Southgate dilansir dari BBC.
Belom bisa nyetak gol dari open play, ada apa dengan Timnas Inggris?
Apa karena hanya sebatas UEFA Nations League? 🤔 pic.twitter.com/bhGMhRGFR0
— Box2Box Football Podcast (@Box2BoxBola) September 25, 2022
“Kondisi saya tidak berbeda. Saya tak mau arogan dengan berpikir bahwa kontrak saya akan melindungi jabatan saya, terlepas apapun hasilnya. Saya realistis saja. Saya akan dinilai berdasarkan hasil di Qatar dan saya terima kondisi itu.” jelasnya.
“Saya bukanlah pelatih pertama yang melalui masa sulit, dalam hal hasil di lapangan dan kritikan yang hadir. Buat saya, ini tantangan besar untuk memimpin tim melewati saat-saat seperti ini. Tak mungkin melalui 6 tahun tanpa masa-masa sulit. Kami harus menunjukkan daya tahan untuk bisa melalui hal semacam ini,” pungkas Southgate. (hs)
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com