Jelang Lawan Inter, Barcelona Dapat ‘Kisi-kisi’ dari Deulofeu

Vivagoal – Liga Champions – Jelang melawan Inter Milan di ajang Liga Champions, Barcelona mendapat sedikit kisi-kisi dari eks punggawa mereka, Gerard Deulofeu, yang kini membela Udinese dan berhasil menumbangkan Nerazzurri sebelum jeda internasional lalu.

Inter dan Barcelona kini telah sama-sama mengoleksi tiga poin dari dua pekan Liga Champions 2022/23. Mereka tumbang oleh Bayern Munich, namun bisa meraup kemenangan atas Viktoria Plzen.

Hasil itu membuat pertemuan antara Inter dan Barcelona ini menjadi penting untuk head to head kedua tim, yang bisa menentukan nasib mereka lolos ke 16 besar atau tidak.

Meski dalam performa menurun, El Barca tetap wajib waspada karena Inter bisa saja bangkit untuk merebut poin maksimal. Apalagi laga bakal berlangsung di kandang Inter, Giuseppe Meazza, Rabu (5/9) dini hari mendatang.

Gerard Deulofeu kemudian coba sedikit membantu mantan timnya itu jelang hadapi Inter nanti lewat analisisnya pada sejumlah punggawa La Beneamata. Dua pekan lalu, Deulofeu memang baru saja membawa Udinese menang atas Inter dengan skor 3-1 pada pekan ke-7 Liga Italia musim ini.

“Samir Handanovic adalah kiper yang sangat bagus dengan banyak pengalaman. Saya ingat musim lalu dia menahan salah satu tendangan bebasku dengan penyelamatan luar biasa,” kata Deulofeu dilansir Football Italia.

Baca Juga:

• 5 Film Bertemakan Sepakbola Terbaik Versi Vivagoal
• Manajer Timnas Amerika Serikat Anggap Timnas Inggris Mengerikan
• Belanda Sukses Kalahkan Belgia Berkat Gol Telat Virgil van Dijk
• Denmark Hampir Buat Perancis Terdegradasi dari UEFA Nations League

“Denzel Dumfries memiliki fisik yang fantastis, ketika menyerang dan bertahan. Namun, Federico Dimarco agak terlalu impulsif, dia bolak-balik di sepanjang sayap dan meninggalkan ruang. Saya ingat menganggapnya sebagai titik lemah di Inter, saat dia mencoba untuk mendorong ke depan begitu banyak.

“Milan Skriniar adalah salah satu dari tiga bek teratas di Serie A, bek yang luar biasa. Stefan de Vrij berpengalaman, tetapi sedikit lambat. Alessandro Bastoni masih muda, tetapi dia beruntung bermain bersama Skriniar selama proses pematangan ini.”