Verratti vs Man City
(Photo John Berry/Getty Images via 90min.com/id)

Ketika Guardiola Kepincut Permainan Gelandang PSG

Irman Maulana - September 29, 2021
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal – Liga Champions – Paris Saint-Germain (PSG) mungkin memiliki pemain top seperti Lionel Messi, Neymar dan Kylian Mbappe tetapi gelandang Italia Marco Verratti, yang mendapat rasa kagum dari pelatih Man City, Pep Guardiola.

Manchester City gagal memenuhi ambisi mereka meraih kemenangan, usai takluk dua gol tanpa balas dari tuan rumah, Paris Saint-Germain dini hari tadi. Man City harus rela jadi tim pertama yang dibobol oleh Lionel Messi sejak bergabung ke PSG.

Sementar gol kemenangan PSG lain, dicetak oleh Indrissa Gueye, yang berawal dari kemelut di muka gawang The Citizen. Walau tak mencetak gol, namun Pep Guardiola justru kepincut oleh permainan dari gelandang Les Parisiens, Marco Verratti.

Bermain sebagai gelandang bertahan, pemain asal Negeri Pizza itu sukses menunjukan pertunjukan yang luar biasa. Ia terlihat dengan nyaman bisa membangun serangan dari para pemain PSG, terutama di babak pertama lewat umpan pendeknya.


Baca Juga:


“Saya jatuh cinta padanya. Dia luar biasa. Bahkan di bawah tekanan, dia berhasil menemukan umpan-umpan yang memungkinkan lini tengah menjadi bebas,”ujar Guardiola dilansir Goal.

“Dia bukan pemain yang suka umpan panjang, tetapi kamu selalu dapat mengandalkannya untuk membangun permainan. Kami berhasil mengendalikannya lebih baik di babak kedua tetapi di babak pertama dia benar-benar luar biasa.”

Sulit Mengontrol Pemain Bintang PSG

Sepanjang 90 laga berlangsung, sebenarnya Man City memiliki sejumlah peluang nyata untuk menjebol gawang PSG. Namun, The Citizen gagal memanfaatkan dan justru PSG yang bisa mengambil keuntungan dari kesalahan pemain City.

Guardiola sendiri kemudian mengakui bahwa PSG diberkahi dengan keberadaan trio penyerang, seperti Lionel Messi, Kylian Mbappe, dan Neymar. Walau pernah melatih Messi semasa di Barcelona, Guardiola mengatakan bahwa La Pulga tak mudah untuk dihentikan.

“Mereka bisa mengambil ruang. Ketiganya adalah pemain yang luar biasa, seperti Messi-Suarez-Neymar di Barca. Tidak banyak tim yang bisa memilikinya.. Kita tidak bisa mengendalikan mereka. Saya tahu dua solusi: bertahan dan berdoa atau merebut bola dan menciptakan peluang,”ungkapnya.

“Sulit untuk mengendalikan Messi selama 90 menit. Sulit untuk menghentikannya dan kami harus meminimalisir peluangnya menyentuh bola. Malam ini tim melakukan apa yang kami tahu, baik atau buruk, inilah kami. Malam ini ada juga Verratti yang luar biasa dan berhasil menemukan koneksi dengan Neymar.”

Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Champions hanya di Vivagoal.com