Diminati Banyak Klub, Presiden Atalanta Tegas Ingin Perpanjang Kontrak Gasperini
Gian Piero Gasperini, Foto: dok BRProud.com

Ketimbang Lawan Lazio, Gasperini Lebih Terima Kalah dari Juventus

Irman Maulana - May 20, 2021
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal – Serie A –  Pelatih Atalanta, Gian Piero Gaseperini bersikukuh jika tim asuhannya itu tetap berada dalam kepala tegak meski harus bertekuk lutut dari Juventus di Final Coppa Italia musim ini. Menurutnya kekalahan ini lebih bisa diterima ketimbang dua tahun lalu.

Atalanta kembali harus memupus ambisi mereka meraih trofi usai dikalahkan oleh Juventus di partai Final Coppa Italia musim ini. La Dea menyerah dengan skor 1-2 dari Si Nyonya Tua.

Laga final tersebut menjadi yang kedua kali bagi Atalanta dalam tiga tahun terakhir. Di musim 2018/19 lalu mereka kalah di tangan Lazio pada partai puncak dengan skor 2-0.

Pasca pertandingan Gasperini mengaku kecewa dengan hasil yang diraih oleh Atalanta dini hari tadi. Gasperini menilai Atalanta seharusnya bisa mendapat kesempatan penalti ketika dilanggar oleh Adrien Rabiot.

“Mau tidak mau ada kekecewaan. Itu adalah pertandingan yang sulit, ketat, dimainkan dengan baik oleh kedua tim pada tempo yang kuat. Kami tidak beruntung dalam insiden yang menentukan. Terutama gol pertama dan penalti Pessina, tetapi kami mendorong dengan sangat keras,” kata Gasperini kepada RAI Sport.

“Dengan cara Rabiot masuk dan Pessina jatuh, jelas ada dorongan, tetapi tidak jelas siapa yang telah menyentuh bola. Setelah jeda, permainan menjadi lebih sulit, taktik lebih banyak diblokir, kami berjuang lebih banyak dan mereka mencetak gol hebat lewat Chiesa.”


Baca Juga:


Menurutnya, Atalanta tak bisa secara penuh terus menguasai pertandingan selama 90 menit lamanya. Ia sudah mencoba untuk mengubah keadaan dengan memasukan pemain baru, tapi tidak banyak membantu.

“Lebih dari 90 menit ada fase ketika kamu bisa mengambil kendali dan tidak sama sekali. Final juga bisa masuk ke waktu tambahan, jadi saya mencoba untuk memiliki elemen dari bangku cadangan yang bisa mengubah permainan.

“Kami mengalami beberapa kesulitan mengembangkan permainan, tetapi kamu tidak bisa selalu melakukan itu selama 90 menit. kamu dapat memasukan seseorang dari bangku cadangan, menyediakan elemen segar, mengubah taktik permainan. Chiesa mencetak gol yang sangat baik dan itu terbukti menentukan hasilnya.”

Ketimbang dengan final dua tahun lalu, Gasperini mengaku laga kali ini lebih bisa Ia terima. Menurutnya, kejadian yang di terima Atalanta dini hari tadi sudah biasa mereka terima sepanjang musim.

“Final dua tahun lalu adalah kontroversi yang luar biasa. Kamu tidak bisa menutup mata. Itu adalah penalti yang jelas dan kartu kuning kedua untuk benar-benar mengubah permainan.

“Kali ini, itu adalah penalti, tetapi Anda mendapatkan banyak insiden seperti itu. Ini tentu saja bukan hal yang sama.”

Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A Italia hanya di Vivagoal.com