Vivagoal – Liga Indonesia – Madura United meminta kepada PSSI dan PT. LIB untuk tidak lagi menerbitkan kebijakan yang dianggap tidak populis berkaitan dengan hak dan kewajiban klub atas pemainnya. Hal ini disampaikan oleh Direktur Madura United, Ziaul Haq Abdurrahim.
Ziaul Haq mengatakan jika peraturan yang selama ini diterbitkan selalu tidak berpihak kepada kepentingan klub. ia merasa justru sebaliknya, keputusan ini tidak memiliki sifat win-win solution.
“Tolong diperhatikan, kami selaku klub meminta kepada PSSI maupun PT LIB agar jangan membuat kebijakan hak tak populis,” Kata Ziaul Haq Abdurrahim dikutip dari Indosport.com pada Selasa (19/1/21).
A menambahkan jika surat-surat yang dilayngkan pihak pemangku keputusan persepakbolaan Indonesia saat ini sangat memberatkan. Mereka merasa melakukan kewajiban yang tidak memiliki dasar yang menguntungkan untuk klub.
“Jadi, ada surat yang mengharuskan kami melakukan (kewajiban), tapi ada keputusan yang tak mendasar (perihal hak klub),” sambung dia.
Baca Juga:
- Liga 1 Diundur Lagi, Madura United Tuntut PSSI Tuk Tanggung Jawab
- Pelatih Kawakan Ini Berkomitmen Penuh Pada Kualitas Madura United
- Bomber Madura United Bosan Latihan Mandiri Terus
- PSSI Berikan Aturan Baru, Ini Respon dari Manajemen Madura United
Ziauk Haq menyebutkan jika keputusan yang pihaknya anggak tidak memiliki sifat win-win solution tercantum pada beberapa surat keputusan. Beberapa yang mereka sebuitkan antara lai seperti SK nomor 48 tentang pembayaran gaji 25 persen, hingga SK nomor 53 soal renegosiasi kontrak 50 persen.
Ia menekankan bahwa banyak keputusan yang memberatkan klub, tentang pambayaran gaji hingga bula Desember ditengah kompetisi yang terhenti. Mereka juga mempertanyakan subsidi yang dijanjikan saat kompetisi kembali berjalan, namun kabar itu masih belum menemui titik terang hingga saat ini.
“Kami dipaksa untuk menjalankan opsi penggajian sampai Desember, dengan garansi kompetisi akan berjalan. Kami juga diberi angin segar bahwa ada subsidi, tapi dituliskan jika Liga 1 diputar. Lha apa-apaan lagi ini?,” Tutup Ziaul Haq.
Madura Unites membubarkan tim sejak bulan Desember tahun lalu. Hingga memutuskan untuk bubar, Madura United masih memenuhi kewajiban mereka sesuai apa yang tertulis pada SK dari PSSI dan PT LIB.
Selalu update berita terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com