Sevilla Ingin Datangkan Alvaro Morata

Main di Chelsea, Penyerang Spanyol Akui Hampir Depresi

Irman Maulana - March 25, 2021
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal – Liga Inggris – Alvaro Morata menganjurkan untuk lebih banyak percakapan seputar kesehatan mental dalam sepakbola setelah mengungkapkan soal perjuangan keras yang Ia alami ketika bermain di Liga Inggris.

Penyerang Juventus, Alvaro Morata mengaku dirinya hampir menderita depresi selama satu setengah musim masa sulitnya saat membela Chelsea. Morata gagal memenuhi ekspektasi sebagai juru gedor tajam di Stamford Bridge.

The Blues ketika itu rela membayarkan mahar sebesar 58 Juta Pounds atau sekitar 1,14 Triliun Rupiah pada Real Madrid di tahun 2017. Namun, Morata, yang tampil dibawa form hanya bisa cetak 24 gol dari 72 pertandingan di semua ajang untuk Chelsea.

Gagal di Inggris, Morata kemudian memutuskan untuk pulang kampung ke Spanyol bersama Atletico Madrid di tahun 2019 dengan status pinjaman. Los Colchoneros akhirnya mempermanenkan Morata dengan harga sebesar 35 Juta Euro (Rp. 597 Miliar) musim panas tahun lalu.

“Saya tidak pernah mengalami depresi dan saya harap saya tidak pernah mengalami depresi, tetapi saya hampir saja. Saya tidak percaya hal itu dianggap penting,”ujar Morata dilansir Goal.

”Ketika kepala kamu tidak bekerja dengan baik, musuh terbesar adalah diri sendiri. Selama masa-masa itu, apa pun yang kamu lakukan, akan selalu berjuang melawan diri sendiri. Depresi adalah penyakit seperti mematahkan pergelangan kaki kamu.”


Baca Juga:


Mantan penyerang Real Madrid itu mulai menemui psikolog pada musim keduanya saat masih berseragam Chelsea. Ia menegaskan bahwa masalah pikiran pemain jadi salah satu aspek yang juga harus dipelajari, di samping elemen dalam lapangan.

“Sama seperti kita berlatih di gym atau di lapangan untuk meningkatkan diri, teknik dan taktik, saya percaya pikiran adalah sesuatu yang juga harus kamu latih. Anda harus siap dan [menemui psikolog] banyak membantu Anda,”ungkapnya.

“Bahkan untuk generasi saya, dalam beberapa tahun terakhir, menemui psikolog bukanlah hal yang normal. Tetapi mau tidak mau, itu harus menjadi sesuatu yang normal. Hari ini lebih umum dan akan ada hari di mana itu akan menjadi wajib. Ada orang yang mengalami masa-masa sulit.

“Seandainya saya memiliki seorang profesional, yang dekat denganku selama [musim pertama] di Chelsea, saya pikir itu akan menjadi lebih baik bagiku.”

Morata memperbaiki rekor mencetak golnya di Chelsea di Atletico Madrid, mencetak 22 gol dalam 61 penampilan sebelum kembali ke Juventus. Morata di musim ini jadi salah satu andalan di lini depan Juve, dengan mencetak 16 gol dari 34 pertandingan.

Bianconeri memiliki opsi untuk membeli Morata secara permanen di akhir musim nanti dengan harga sebesar 45 Juta Euro (Rp. 768 Miliar). Selain itu, mereka pun mempunyai opsi untuk perpanjang masa pinjaman dengan membayar harga 10 Juta Euro (Rp. 170 Miliar) pada Atletico.

Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com