Vivagoal – Ligue 1 – Duel Paris Saint-Germain vs Marseille di pekan kedua Ligue 1 Prancis musim 2020/2021, Senin (14/9/2020) dinihari WIB memang berlangsung panas. Di laga yang berakhir untuk kemenangan 1-0 Marseille atas PSG, wasit sampai harus mengeluarkan 8 kartu kuning dan 5 kartu merah di pengujung laga.
Satu dari lima kartu merah itu dilayangkan kepada Neymar yang diketahui menempeleng kepala bek Marseille, Alvaro Gonzalez. Neymar beralasan, itu dilakukannya karena Alvaro lebih dulu melontarkan kata-kata rasis kepadanya. Menurut Neymar, menyebut dirinya sebagai monyet bajingan.
Melalui akun twitter pribadinya, Neymar kemudian menjelaskan secara gamblang dan lugas perihal perilaku rasis yang dilakukan Alvaro kepada kepada dirinya. Setelah dua hari berlalu pasca kejadian, Neymar ternyata masih menyimpan kemarahan sangat besar.
Melalui laman Instagram pribadinya, bintang asal Brasil itu kembali menyuarakan kekecewaannya. Neymar menyebut, ia ikhlas mendapat kartu merah karena tindakannya yang memukul kepala Alvaro, tapi ia juga menuntut pihak Ligue 1 Perancis turut memberi hukuman kepada musuh bebuyutannya itu.
“Kemarin, saya dihukum kartu merah karena saya kedapatan pukul orang itu, seseorang yang sudah menyinggung saya. Saya pikir waktu itu, saya tidak bisa pergi tanpa melakukan sesuatu karena saya sadar, dia harus bertanggung jawab atas apa yang sudah ia ucapkan,” ucap Neymar.
“Dalam sepakbola, agresi, penghinaan, sumpah serapah memang menjadi bagian dari permainan. Anda tidak bisa menjadi pemaaf dalam sepakbola. Tapi untuk kasus rasisme dan intoleransi, itu sungguh tidak bisa diterima.
“Saya sebenarnya tidak ingin membuat banyak orang terpancing pada momen panas ini, tapi saya dan rekan saya waktu itu meminta bantuan wasit, tapi kami diabaikan. Mereka tidak melakukan apa-apa. Itulah intinya,” jelas Neymar.
Baca Juga:
- Obrolan Vigo: Sinar Terang Sang Mantan Penyerang
- Paolo Maldini: Benteng Setia dari Kota Mode
- Phil Foden: Jalan Panjang Sang Wonderkid Inggris
- Aubameyang: Pembunuh Berdarah Dingin dari Gabon
“Sudah jelas, suatu tindakan bakal menimbulkan reaksi. Dan saya menerima hukuman saya karena seharusnya saya mengikuti aturan sepakbola yang semestinya. Tapi saya juga menuntut pelanggar itu juga harus dihukum. Rasisme ada. Itu ada. Dan kita harus menghentikannya. Tidak lebih. Cukup !.” pungkasnya.
Selalu update berita bola terbaru seputar Ligue 1 hanya di Vivagoal.com