Matthijs de Ligt Adalah Syarat Bayern Munich Jika Ingin Juara
Sumber: Twitter @mdeligt_04

Matthijs de Ligt Adalah Syarat Bayern Munich Jika Ingin Juara

Muhammad Ilham - March 12, 2024
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

VivagoalBundesliga – Mantan pemain Bayern Munich, Dietmar Hamann, memiliki saran dan masukan untuk die Roten jika ingin menjadi juara. Menurutnya, Rekordmeister bisa jadi juara jika sering menurunkan Matthijs de Ligt sebagai pemimpin lini belakangnya.

Pada bursa transfer musim lalu, Bayern Munich resmi mendaratkan Matthijs de Ligt dari Juventus FC dengan mahar 67 juta euro. Kehadirannya tentu tidak lepas dari keinginan pelatih die Roten sebelumnya, Julian Nagelsmann.

Sayangnya, ketika Nagelsmann dipecat dan digantikan Thomas Tuchel, semuanya langsung berubah untuk de Ligt. Diirnya jarang mendapatkan menit bermain di bawah Tuchel, sehingga rumor menyebutkan bahwa pemain asal Belanda itu akan hengkang pada bursa transfer musim nanti.

Tuchel lebih senang menurunkan Dayot Upamecano, Kim Min-jae, bahkan Leon Goretzka di posisi lini belakang. Namun, perlahan Tuchel memberikan kesempatan untuk de Ligt dan ia membuktikkannya.


Baca Juga:


Di dua laga sebelumnya kontra S.S. Lazio dan 1. FSV Mainz 05, de Ligt tampil 90 menit. Tuchel menduetkannya dengan Eric Dier, dan hasilnya sangat bagus. Bayern Munich sukses menang 3-0 kontra le Aquile dan 8-1 melawan die Nullfunfer.

Menurut mantan pemain Bayern Munich, Dietmar Hamann, Tuchel harus menjadikan de Ligt sebagai kepala pertahanan mereka karena ia lebih sering berbicara. Bahkan, Hamann mengatakan de Ligt adalah syarat bagi Bayern Munich jika ingin juara.

Matthijs de Ligt Adalah Syarat Bayern Munich Jika Ingin Juara
Sumber: Twitter @mdeligt_04

 

“Itu adalah seseorang yang memimpin pertahanan, dan Anda membutuhkannya. Jika tidak, Anda tidak akan bisa memenangkan gelar-gelar besar,” kata Hamann yang dilansir dari SportBILD.

“Ada 4 bek tengah, namun tidak ada satupun dari mereka yang mampu berbicara. De Ligt mungkin yang terbaik, Anda butuh seseorang yang bisa mengaturnya.”

“Ada pemain yang banyak bicara, dan ada pemain yang tidak bisa berbicara. Anda butuh dua atau tiga pembicara di lapangan, dan di tengah jauh lebih penting. Lalu, dengan de Ligt, mereka punya seseorang yang bisa jadi kepala pertahanan,” tambahnya.

Selalu update berita bola terbaru seputar Bundesliga hanya di Vivagoal.com