Messi Sumbang Vaksin COVID-19 Tuk Pesepakbola Amerika Latin
Vivagoal – La Liga – Federasi Sepakbola Amerika Selatan (CONMEBOL) berhasil mendapatkan vaksin COVID-19 dalam jumlah besar berkat keterlibatan mega bintang Barcelona, Lionel Messi. Rencananya vaksin tersebut akan segera digunakan sebelum ajan Copa America bergulir.
Pandemi virus corona berdampak begitu besar dalam perkembangan dunia sepak bola. Beberapa kompetisi dan turnamen terpaksa diundur karena tidak memungkinkan untuk digelar tepat waktu.
Salah satu turnamen yang mengalami penundaan karena pandemi adalah Copa America. Dijadwalkan dihelat Argentina-Kolombia akhirnya diundur ke 13 Juni-10 Juli mendatang.
Meski demikian, belum ada kepastian jika Copa America nantinya akan digelar sesuai rencana. Hal ini mengingat pendemi belum sepenuhnya teratasi dengan baik seperti halnya di belahan dunia lain.
Satu jalan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan adalah vaksin. Hanya saja butuh jumlah besar untuk bisa mengcover seluruh negara peserta, termasuk perangkat pertandingan dan panitia penyelenggara Copa America itu sendiri.
Beruntungnya Conmebol berhasil mendapatkan 50.000 dosis dari perusahan farmasi asal China penyedia vaksin yakni Sinovac. Jumlah yang didapat jelas sangat besar untuk ukuran isntansi sepak bola.
Baca Juga:
- Singkirkan Liverpool, Zidane: Real Madrid Belum Memenangkan Apapu
- Real Madrid, Penampil Terbanyak di Semifinal Liga Champions
- Neymar ke Barcelona Mustahil, Uang jadi Kendala Utama
- Jadikan Haaland Target Utama, Barcelona Terus Yakinkan Raiola
Pihak Conmebol sendiri mendapat keuntungan jumlah dan prioritas vaksin karena kontribusi Lionel Messi. Presiden Uruguay Luis Lacalle Pou memberikan tiga jersey Barcelona bertandatangan Messi kepada petinggi Sinovac.
Menariknya, petinggi Sinovac adalah fans Barcelona dan juga Messi, yang kemudian bersedia memprioritaskan pengiriman vaksin dalam jumlah besar. Hal itu agar seluruh pemain di liga-liga top Amerika Latin bisa divaksin sebelum Copa America dimulai.
“Para petinggi Sinovac begitu mengagumi Lionel Messi. Dia pun mengirimkan tiga jersey untuk kami serahkan kepada mereka (Sinovac),” ujar salah satu ofisial CONMEBOL, Gonzalo Belloso, di akun twitternya.
“Kami ingin semua pemain divaksinasi sebelum Copa America.”
Kendati demikian, pemberian vaksin dari Sinovac secara cuma-cuma mengundang kritik keras dari otoritas kesehatan Brasil, Anvisa. Mereka menilai jika vaksin yang didapat tetap harus melewati izin edar dari mereka sebelum disuntikkan.
Anvisa juga mengatakan jika tingkat efektivitas vaksin Sinovac sendiri cuma 60-55 persen. Brasil sebagai salah satu negara pengguna Sinovac saja baru memvaksinasi sekitar 13 persen dari total populasinya atau 27,8 juta orang.
Selalu update berita bola terbaru seputar La Liga hanya di Vivagoal.com