Miskin Trofi, Kok Arsenal Dan Tottenham Bisa Gabung European Super League
Tottenham Hotspur dan Arsenal, Foto: Dok Sportteventz

Miskin Trofi, Kok Arsenal Dan Tottenham Bisa Gabung European Super League?

A Hendra - April 20, 2021
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal – Serie A Bek sayap Atalanta Robin Gosens mengaku cukup heran dengan European Super League. Pasalnya, Arsenal dan Tottenham Hotspur yang nyaris dua dekade terakhir tak pernah meraih trofi juara bisa bergabung di dalamnya.

Untuk diketahui, European Super League atau Liga Super Eropa rencananya bakal mulai digelar pada musim panas 2023/2024. Dilansir dari The Sun, bank JP Morgan bakal jadi sponsor utama kompetisi ini dengan menggelontorkan dana sebesar 6 miliar dolar AS atau setara Rp 87 triliun.

Kompetisi Liga Super Eropa sendiri direncanakan bakal melibatkan 20 tim peserta, dengan 15 klub sebagai anggota permanen kompetisi dan lima tim lainnya bakal dirotasi berdasarkan performa.

Untuk saat ini, sudah ada 12 klub top yang menyatakan diri bergabung. Dari Liga Inggris ada Manchester United, Manchester City, Liverpool, Arsenal, Chelsea, dan Tottenham Hotpur. Sementara dari Italia, Juventus, Inter dan AC Milan sudah oke. Berikutnya dari Spanyol, Real Madrid, Barcelona, dan Atletico Madrid juga bersedia ikut.

Ke-12 klub diatas sama-sama telah memberikan pernyataan resminya terkait kepastian mereka main di Liga Super Eropa. Khusus untuk klub-klub asal Bundesliga Jerman sudah terang-terangan menolak ikut serta. Sementara klub peserta Ligue 1 Prancis sejauh ini baru Paris Saint-Germain yang tegas menolak ikut berpartisipasi.


Baca Juga:


Nah yang membuat Robin Gosens bingung adalah keberadaan Arsenal dan Tottenham Hotspur sebagai anggota European Super League. Pasalnya, 10 tim lainnya yang menjadi anggota Liga Super Eropa saat ini adalah jawara dan mantan jawara Liga Champions, termasuk penguasa di Liganya masing-masing.

Sementara Arsenal, kali terakhir bisa menjuarai Liga Inggris pada musim 2003/2004 silam atau sekitar 18 tahun lalu. Tottenham bahkan lebih parah lagi, kali terakhir klub asal London Utara itu bisa angkat trofi terjadi pada musim 2007/2008 namun itu hanya kejuaraan kasta ketiga, yakni Carabao Cup.

“Jika Arsenal atau Tottenham bergabung di European Super League tanpa ada pencapaian sama sekali, maka fondasi sepak bola sudah dirampas,” ucap Gosens dilansir dari Football Italia.

“Sungguh itu malapetaka bagi sepak bola, dan saya kaget hal itu benar terjadi,” Gosens menambahkan.

“Fakta bahwa Arsenal dan Tottenham adalah tim underdog namun bisa dikategorikan sebagai klub top dan jadi basis sepak bola, maka anda harus mempertanyakan maksud itu.” ejeknya.

“Yang menyedihkan adalah ini semua tentang uang, uang, uang. Kerusakannya akan begitu besar sehingga banyak penggemar yang akan menentangnya dan saya akan ambil bagian dalam protes semacam itu,” tandas Gosens.

Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com