Vivagoal – Liga Inggris – Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, membawa misi yang sulit kala bertandang ke markas Newcastle United, St. James’ Park, Selasa (17/5), dini hari WIB.
Liga Inggris 2021/22 akan mencapai akhirnya. Semua tim akan bertarung mati-matian di pertandingan akhir mereka pada musim ini. Tak terkecuali meriam London, Arsenal.
Mereka harus bertarung mati-matian agar bisa mendapatkan tiga poin di pertandingan terakhir mereka. Namun, The Gunners membawa misi yang sulit karena mereka akan melawan tim yang fantastis di tahun 2022: Newcastle United.
Pasca diambil alih oleh Public Investment of Fund (PIF), Newcastle menjelma menjadi salah satu kekuatan baru di Liga Inggris 2021/22. Selain kehadiran pemain-pemain anyar seperti Kieran Trippier, Chris Wood, Bruno Guimaraes, dan lain-lain, kehadiran Eddie Howe sebagai pelatih baru mereka juga menjadi faktornya.
Newcastle United juga pastinya akan memiliki misi yang sama kala melawan Arsenal nanti. Mereka tidak ingin membuat malu para Geordies yang datang ke St. James’ Park nantinya. Selain itu, mereka juga ingin menutup musim ini dengan tiga poin.
Namun, tekanan besar justru berada di pundak pelatih Arsenal, Mikel Arteta. Pasalnya, dahulu kala, Mikel Arteta pernah menolak untuk menjadi pelatih Newcastle United, menggantikan Rafael Benitez yang ditendang oleh Mike Ashley. Ia malah memilih untuk menjadi tangan kanan Pep Guardiola di Manchester City.
Selain memiliki masa lalu yang buruk dengan Newcastle United, ia juga harus membawa timnya meraih tiga poin di markas St. James’ Park. Tiga poin tersebut tentunya bisa menjadi ‘penyelamat’ Arteta. Akan tetapi, ia harus melawan ‘kerajaan’ yang dibangun oleh Eddie Howe bersama Newcastle-nya.
Baca Juga:
- Masa Depan Cristiano Ronaldo di Man United, Ten Hag Beri Keputusan
- Dilirik Man United, Christian Eriksen Akhirnya Angkat Bicara
- Chelsea Bidik Casemiro di Bursa Transfer Musim Panas Mendatang
- Dibanding Man United, De Jong Lebih Pilih Gabung Man City
Eddie Howe sendiri dinobatkan sebagai pelatih terbaik di Liga Inggris musim 2021/22. Dia masuk ke nominasi tersebut karena berhasil memecahkan rekor sebagai pelatih pertama yang sukses membawa tim lolos dari degradasi setelah 14 pertandingan awal tidak meraih kemenangan satu pun. Prestasi tersebut tentunya ia dapatkan bersama Newcastle United.
Meskipun tidak memiliki tekanan yang besar layaknya Arteta, Eddie Howe juga memiliki impian yang ia bawa di pertandingan tersebut. Ia ingin membungkam mulut banyak orang yang menganggap dirinya terbantu dengan adanya uang.
“Januari sangatlah membantu, dan uangnya membantu tim, dan para pemain baru yang datang juga membuat perbedaan besar di dalam tim. Tetapi, saya tidak berpikir bahwa itu menjadi alasan mengapa tim ini bisa menjadi lebih baik,” ucap Eddie Howe seperti yang dilansir oleh inews.co.uk.
Eddie Howe on the summer:
"FFP does impact what we can do in the summer but it doesn't mean we're totally without ambition. We're well aware that we have to change the squad and we have to make improvements but it's going to be a difficult balance." pic.twitter.com/EA67k6fP6B
— Newcastle United FC (@NUFC) May 12, 2022
“Anda bisa melihat lagi atmosfer yang ada di St. James’ Park, kerumunan berada di tempat di mana mereka bisa bangga mendukung tim, dan melihat sebuah tim yang memberikan segalanya untuk meraih kemenangan. Sangat menyenangkan untuk dilihat dan dialami. Hal tersebut sangatlah meriah dan penonton membantu kami untuk mendapatkan poin. Kunci untuk masa depan tim ini adalah menjaga hal tersebut agar lebih kuat lagi nantiya,” tambah Eddie Howe.
Selasa (17/5), dini hari WIB, akan menjadi pertarungan yang sangat seru sekaligus menegangkan bagi kedua tim. Siapakah yang pantas untuk mendapatkan tiga poin? Apakah Arsenal? Atau, Newcastle United?
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com