Obrolan Vigo: Ahn Jung Hwan, Si Mimpi Buruk Timnas Italia
Vivagoal – Berita Bola – Ahn Jung-hwan menjadi momok menakutkan bagi Timnas Italia di Piala Dunia 2002. Golden goal yang ia cetak di babak perpanjangan waktu dalam laga yang dihelat di Daejeon World Cup Stadium pada 18 Juni 2002 bakal menjadi memori kelam bagi Azzurri sampai kapanpun.
Di turnamen tersebut, Italia datang dengan komposisi skuat terbaiknya. Mereka memiliki golden generation dari lini depan hingga ke belakang. Nama-nama macam Francesco Totti, Alessandro Del Piero, Damiano Tomassi hingga Paolo Maldini dan Gianluigi Buffon ada di usia prime sebagai pesepakbola.
Italia kala itu dijagokan untuk menjadi juara Piala Dunia bersama dengan Inggris, Argentina, Brazil dan tim lain. Di fase grup, perjalanan Azzurri sempat tersendat. Mereka sempat menang melawan Ekuador di babak pembuka, keok dari Kroasia di pertandingan kedua dan seri dari Meksiko pada laga pamungkas. Tim besutan Giovanni Trappatoni ada di posisi kedua dengan torehan empat angka dari tiga laga yang dihelat.
Korea, yang berstatus sebagai tuan rumah, bersama Jepang, melaju mulus di fase grup. Dalam tiga laga yang dihelat, Taeguk Warriors mampu membukukan sepasang kemenangan dan satu hasil imbang. Status juara Grup dengan torehan 7 poin berhasil mereka kemas.
Baca Juga:
- Obrolan Vigo: Xavi Hernandez, di Antara Flop dan Top Sebagai Pelatih
- Obrolan Vigo: Sergi Samper, Jebolan La Masia yang Terasing di Jepang
- Obrolan Vigo: Pep Guardiola, Penterjemah Handal Tiki-Taka
- Obrolan Vigo: PSSI Genjot Program Naturalisasi Lagi, Untung atau Buntung?
Seperti layaknya sebuah turnamen sepakbola, juara grup akan bertemu dengan runner up. Pada sesi drawing. Korea Selatan dijadwalkan bertemu dengan Italia. Laga dihelat di Daejeon World Cup dengan Byron Moreno dari Kolombia yang bertugas sebagai pengadil di lapangan.
Sebagai tim yang memiliki komposisi skuat di atas Korea Selatan, Italia di atas kertas diunggulkan untuk melaju ke fase selanjutnya. Namun hidup tak selamanya berjalan sesuai rencana dan kenyataan pahit pada akhirnya harus dikubur oleh Italia di ajang empat tahunan tersebut.
BERITA TERKAIT
