Obrolan Vigo: Apa Lagi yang Harry Kane Cari di Tottenham?

Obrolan Vigo: Apa Lagi yang Harry Kane Cari di Tottenham?

Heri Susanto - May 23, 2023
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Berita Bola – Harry Kane merupakan orang yang tepat di tempat yang salah. Tottenham Hotspur bukanlah tim terbaik baginya. Hengkang adalah pilihan terbaik lantaran sudah tak ada lagi yang perlu ia buktikan bersama klub dalam waktu dekat.

Jika bicara soal raihan gelar yang ia rengkuh bersama klub, hasilnya adalah nol besar. Spurs selalu sial di lintas kompetisi yang mereka mainkan. Mereka hanya beberapa kali finish di posisi kedua baik di kancah Premier League, Piala Liga hingga Liga Champions. Sejak 2008, Spurs memang tak pernah memenangkan gelar apapun.

The Lilywhites hampir pernah pecah rekor kala ditukangi Jose Mourinho. Namun sepekan sebelum gelaran final Piala Liga April 2021 melawan Manchester City lalu, mereka memecat Mou. Padahal seperti yang kita tahu, Mou tak pernah kalah di laga final dan pemecatan tersebut hanya membuahkan laga final saja bagi Spurs tanpa ada selebrasi di ujung laga.

Kane pun kini seakan menjadi ikan besar di kolam yang kecil. Loyalitasnya bersama Spurs memang tak terbantahkan. Sosok yang saat ini menjadi top skor sepanjang masa klub hanya bisa puas dengan predikat pemain terbaik klub, Timnas dan peraih pencetak gol terbanyak Premier League.


Baca Juga:


Jika mau bicara soal loyalitas, Francesco Totti atau Daniele De Rossi mungkin bisa menjadi acuan. Keduanya lumayan lekat dengan AS Roma. Namun sebusuk apapun prestasi I Lupi, keduanya pernah hantarkan tim juara. Kane? Ia juga sukses, namun menjadi juara kedua. Siapa yang peduli dengan status runner up selain orang-orang yang denial soal prestasi Timnas Belanda di Piala Dunia? Rasanya tak ada.

Ada berbagai faktor yang membuat Spurs pada akhirnya selalu gagal. Pertama adalah pemain. Siapa sosok yang pernah menjadi juara dan bergabung dengan Spurs? Lucas Moura? Ivan Perisic? Keduanya memang pernah menjadi juara bersama tim sebelumnya. Namun secara kontribusi, mereka hanya bertindak sebagai cameo. Bukan sosok yang benar-benar diandalkan dalam tim.